Siap Maju Pilkada Banjar, Dr Andin Sofyanoor Pilih Politik Rasional Dibanding Transaksional!

MARTAPURA, Bursa Pilkada Banjar bertambah semarak. Sejumlah kandidat memastikan diri maju dalam gelanggang politik lima tahunan tersebut. Salah satunya yang kini menjadi sosok perbincangan, adalah DR Andin Sofyanoor SH, MH.

Ditemui Kanalkalimantan.com dalam bincang santai saat ingin menghadiri undangan tepat di Milad ke 2 Pondok Pesantren Darul Ulum di bawah asuhan Guru Muda, KH Muhammad Syarief Busthomi atau lebih akrab dikenal Guru Oton, di Jl Pangeran Hidayatullah Martapura, Sabtu (14/9) siang, Andin mengakui sudah mantab maju di Pilkada 2020 mendatang.

Andin merupakan politisi muda Partai Golkar asal Kelurahan Murung Keraton, Kota Martapura. Dalam karirnya di kancah politik di Kabupaten Banjar, tidak dapat dipungkiri ia mampu mempertahankan elektabilitas dan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap dirinya. Hingga menjabat sebagai anggota DPRD Banjar selama 3 periode atau 15 tahun.

Disela kewajibannya sebagai anggota DPRD Banjar, dalam waktu belakangan tadi dirinya juga sukses menyelesaikan studi S3 dengan hasil yang memuaskan atau cumlaude. “Insyallah mudah mudahan dengan izin Allah SWT untuk kedepan di Pilkada 2020 saya ikut berkompetisi,” akunya.

Andin mengatakan, ingin mengubah mindset dan opini politik transaksional menjadi politik rasional. Yakni, politik yang bisa menyenangkan, membanggakan, dan membahagaiakan. “Salah satunya adalah di Pilkada Banjar. Kita akan mencoba mengajak masyarakat memilih pemimpin yang lebih rasional. Hharapan besar saya, mereka bisa melihat benar siapa calon dari visi misi dan progam hingga trackrecord dan latar balakangnya,” katanya.

Ia pun siap menawarkan dan memperjuangkan berbagai program jika terpilih menjadi bupati Banjar. Mulai memastikan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banjar menjadi salah satu yang terbesar di Kalimantan Selatan, khususnya pertumbuhan ekonomi dalam rangka meningkatkan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Ada beberapa hal yang di dalam sumber PAD itu yang dapat kita distribusikan. Seperti menaikan tunjangan guru swasta baik guru agama TK dan sebagainya tidak terkecuali guru honorer. Kalau bisa insyaallah minimal kita naikan hingga 100 persen. Itu yang akan kita evaluasi salah satunya kedepan,” jelasnya.

Andin juga akan membangun Martapura lebih bersinar kembali. Seperti halnya mengadakan even nasional di setiap tahunnya. Seperti tuan rumah MTQ dengan mendatangkan qori-qoriah dari seluruh Indonesia. Sehingga Banjar menjadi peradapan ilmu khusus di bidang agama, sehingga seluruh masyarakat bisa datang dan belajar di Kabupaten Banjar.

Yang ketiga, insfratuktur yang bagus juga tidak lupa disiapkan, seperti halnya pondok pesantren yang dapat disubsidi sehingga dapat membangun pondoknya lebih modern lagi namun tetap memiliki kualitas keagamaan yang tinggi.

“Kita ingin agar besok itu kita tahu bahwa di sekumpul itu seperti Abah Guru Sekumpul dan Datu Kelampaian dapat menjadi icon Internasional. Besok akan kita sajikan bahwa haul itu adalah sesuatu hal yang luar biasa,” harapnya.

Jaminan kesehatan juga tidak lupa di berikan kepada masyarakat Kabupaten Banjar, sehingga masyarakat luas seperti masyarakjat miskin hingga guru agama, swasta dan honorer sebagainya mendapatkan kesehatan yang layak.

Andin menyakini hingga saat ini masih banyak hal yang masih belum maksimal untuk dilaksanakan, sehingga kedepan semangat inspirasi kedepan membuat bisa lebih baik. Seperti halnya menciptakan inovasi-inovasi baru, tidak hanya infrastruktur fisik namun juga infrastruktur sumberdaya.

“Karena saya tahu persis melihat sumber daya alam di Kabupaten Banjar ini sangat melimpah luar biasa namun tidak dapat dinikmati seluruh masyarakat Kabupaten Banjar, kita akan maksimalkan seperti lewat peraturan-peraturan daerah yang bisa langsung mengena pada masyarakat bawah,” jelasnya.

Ditanya pasangan Pilkada nanti, Andin masih enggan buka kartu. Ia hanya memberi gambaran saat ini masih menampung aspirasi dan masih mendengar pendapat dari tokoh hingga guru agama di Kabupaten Banjar. “Untuk saat ini saya masih menampung beberapa aspirasi terutama sekali mau mendengarkan dari beberapa tokoh masyarakat, seperti guru agama, para habaib dan tokoh partai politik. Bagaimana agar kita bisa semisi dan sevisi untuk membangun Kabupaten Banjar lebih bersinar kembali,”pungkasnya. (rendy)