Rela Bermandikan Peluh, Inilah Sosok Dibalik Maskot Macan Gaib

MARTAPURA, Martapura FC sudah dipastikan lolos ke babak 8 besar Liga 2 2017. Dukungan serta do’a suporter turut berperan dalam keberhasilan tim berjuluk Laskar Sultan Adam ini, menembus 8 besar demi ‘mengaum’ lebih kencang lagi menuju Liga 1 musim depan.

Kala pertandingan kandang Martapura FC di Stadion Demang Lehman, ada pemandangan yang cukup unik dan membangkitkan semangat para pemain dan juga suporter Martapura FC yaitu kehadiran maskot Macan Gaib.

Ya, Macan Gaib, tingkah lakunya yang lucu dan menggemaskan, berhasil membangkitkan keriuhan suporter yang datang langsung ke Stadion Demang Lehman. Tentunya kehadirannya menjadi warna tersendiri. Terpilihnya maskot berbentuk Macan Putih ini terinspirasi dari kisah mengenai macan penjaga Pangeran Suryanata pada zaman dahulu kala.

Adalah Ahmad Rifa’i atau yang lebih akrab disapa Fa’i ‘Oshea’ adalah sosok dibalik maskot Macan Gaib-nya Martapura FC.

Ia rela berpanas-panasan dan berpengap-pengapan dengan kostum maskot Macana Gaib selama 2 x 45 menit di setiap laga Martapura FC, hanya demi meramaikan suporter Martapura FC agar lebih semangat mendukung tim kebanggaannya.

“Kalau panas di dalam kostum itu pasti, tapi menjadi suatu kebanggaan bisa mendukung langsung Martapura FC dengan memakai maskot Macan Gaib ini,” lugasnya.

Stadion Demang Lehman yang terkenal angker bagi tim-tim tamu, terkesan semakin ‘angker’ dengan kehadiran Macan Gaib ini. Pasalnya, saat Martapura FC tertinggal skor, mampu kembali membalikkan keadaan dan akhirnya mampu menang membawa 3 poin berharga.

“Alhamdulillah kalau bisa menang, mudah-mudahan seterusnya Martapura FC menang di kandang biar bisa menjaga keangkeran Stadion Demang Lehman,” ujar Fa’i ‘Oshea’.

Antusiasme suporter menyaksikan laga Martapura FC di stadion, begitu tinggi dan senang dengan kehadiran Macan Gaib ini. Hal itu bisa dibuktikan dengan permintaan foto bareng dengan maskot Macan Gaib setelah pertandingan berakhir.

“Kebanyakan sih cewek yang minta foto bareng, mungkin karena bentuknya yang menggemaskan bagi cewek. Kalau anak kecil masih takut melihat Macan Gaib,” katanya sembari tersenyum.

Memakai kostum yang pengap dan panas ini tentunya memerlukan tips dan kesiapan diri yang kuat. Jurnalis Kanal Kalimantan mencoba langsung memakai kostum itu. Bayangkan, walaupun cuma mengenakan kostum itu selama 10 menit saja napas sudah ngos-ngosan karena pengap dan keringat mulai ‘berontak’ dari dalam tubuh. Apalagi Fa’i ‘Oshea’ yang mengenakannya selama 2 x 45 menit pertandingan, bahkan sebelum dan sesudah pertandingan ia tetap mengenakannya.

“Tipsnya cuma olahraga yang cukup pagi harinya dan istirahat total setelahnya sampai siang kalau sorenya Martapura FC bertanding,” beber fans klub sepakbola asal kota London, Inggris, Arsenal ini.

Di Martapura FC sendiri, ia mengidolakan Adi Setiawan pemain yang serba bisa beroperasi di sektor manapun. Bukan tanpa alasan ia begitu mengidolakn Adi, menurutnya Adi mempunyai insting dan naluri mencetak gol yang tajam, selain karena bisa bermain diberbagai posisi tadi.

“Harapan saya semoga musim ini Martapura FC mampu menjuarai Liga 2 dan lolos otomatis ke Liga 1. Saya jadi maskot ini sukarela tanpa dibayar, karena demi tim dan kebanggaan sendiri. Kalau diizinkan, mau seterusnya menjadi maskot ini dan kalau bisa di pertandingan tandang juga,” kata pria asli kelahiran Martapura ini sembari tertawa kecil.

Penasaran dengan aksi-aksi Si Macan Gaib? Follow saja akun instagramnya @Ahmad_rievaie. (dema)